Pulau Liran Kini Dapat Nikmati Jaringan Broadband
A
A
A
JAKARTA - Di era modern, kebutuhan akan sarana telekomunikasi dan broadband sangatlah mutlak dibutuhkan. Tak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di daerah terluar dan terdepan di Indonesia. Salah satu wilayah yang baru mendapatkan layanan telekomunikasi dari Telkomsel adalah Pulau Liran.
Camat Wetar Barat Imanuel Maupula menuturkan bahwa sebelum Telkomsel masuk ke Pulau Liran, masyarakat menggunakan layanan telekomunikasi dari Telemor. Ketika menggunakan Telemor, masyakat Liran harus mengeluarkan kocek sekitar USD1 untuk melakukan pembicaraan selama satu menit.
Sedangkan untuk mengirimkan pesan melalui SMS, penduduk Pulau Liran mengeluarkan dana USD 1 untuk dua kali pengiriman. Itu pun tak semua wilayah Pulau Liran mendapatkan jangkauan Telemor. Untuk bisa mendapatkan jaringan telpon Telemor, masyarakat harus menempuh perjalanan sekitar 1 km.
“Namun kini dengan kehadiran Telkomsel, isi pulsa Rp 20 ribu sudah bisa untuk telpon selama seminggu," terang Emmanuel dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Saat ini masyarakat sangat senang dan bangga dengan hadirnya layanan telekomunikasi dari Telkomsel. Sebab jaringan telekomunikasi dari Telkomsel Tak hanya sebagai pembuka keterisolasian Pulau Liran, tetapi juga membuktikan integritas dan harga diri bangsa Indonesia dihadapan bangsa Timor Leste. Emmanuel memiliki harapan yang besar agar jaringan Telkomsel bisa masuk ke Timor Leste.
"Kami senang setelah 72 tahun Indonesia Merdeka, baru kali ini masyarakat pulau Liran bisa menikmati layanan telekomunikasi dari operator asal Indonesia. Dahulu masyarakat Liran hanya bisa mendengar layanan sosial media. Namun kini kita sudah bisa merasakannya secara langsung layanan dari Telkomsel dengan harga yang terjangkau serta kualitas yang prima. Bahkan jaringan Telkomsel di Pulau Liran jauh lebih baik dibandingkan ibukota kabupaten,” terang Emmanuel.
Dengan adanya layanan broadband, masyarakat Pulau Liran sudah bisa menikmati layanan sosial media seperti Facebook, Instagram maupun Whatsapp sama seperti masyarakat di Pulau Jawa. Bahkan layanan broadband Telkomsel sudah diaplikasikan oleh masyarakat dan pemerintah daerah untuk pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik), kesehatan maupun data pemerintahan.
Camat Wetar Barat Imanuel Maupula menuturkan bahwa sebelum Telkomsel masuk ke Pulau Liran, masyarakat menggunakan layanan telekomunikasi dari Telemor. Ketika menggunakan Telemor, masyakat Liran harus mengeluarkan kocek sekitar USD1 untuk melakukan pembicaraan selama satu menit.
Sedangkan untuk mengirimkan pesan melalui SMS, penduduk Pulau Liran mengeluarkan dana USD 1 untuk dua kali pengiriman. Itu pun tak semua wilayah Pulau Liran mendapatkan jangkauan Telemor. Untuk bisa mendapatkan jaringan telpon Telemor, masyarakat harus menempuh perjalanan sekitar 1 km.
“Namun kini dengan kehadiran Telkomsel, isi pulsa Rp 20 ribu sudah bisa untuk telpon selama seminggu," terang Emmanuel dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Saat ini masyarakat sangat senang dan bangga dengan hadirnya layanan telekomunikasi dari Telkomsel. Sebab jaringan telekomunikasi dari Telkomsel Tak hanya sebagai pembuka keterisolasian Pulau Liran, tetapi juga membuktikan integritas dan harga diri bangsa Indonesia dihadapan bangsa Timor Leste. Emmanuel memiliki harapan yang besar agar jaringan Telkomsel bisa masuk ke Timor Leste.
"Kami senang setelah 72 tahun Indonesia Merdeka, baru kali ini masyarakat pulau Liran bisa menikmati layanan telekomunikasi dari operator asal Indonesia. Dahulu masyarakat Liran hanya bisa mendengar layanan sosial media. Namun kini kita sudah bisa merasakannya secara langsung layanan dari Telkomsel dengan harga yang terjangkau serta kualitas yang prima. Bahkan jaringan Telkomsel di Pulau Liran jauh lebih baik dibandingkan ibukota kabupaten,” terang Emmanuel.
Dengan adanya layanan broadband, masyarakat Pulau Liran sudah bisa menikmati layanan sosial media seperti Facebook, Instagram maupun Whatsapp sama seperti masyarakat di Pulau Jawa. Bahkan layanan broadband Telkomsel sudah diaplikasikan oleh masyarakat dan pemerintah daerah untuk pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik), kesehatan maupun data pemerintahan.
(akr)