Smartfren Sebar 60 Mobile BTS Hadapi Arus Mudik
A
A
A
SEMARANG - Lonjakan pemakaian data seluler internet diperkirakan terjadi saat arus mudik hingga balik Idul Fitri. Smartfren menyiapkan 60 mobile BTS di sepanjang jalur utama mudik di Jawa Tengah untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pelanggan itu.
Regional Network Operation Manager (RNOM), Wahyudiono mengatakan, disiapkan pula 200 engineer dan 150 kendaraan operasional untuk memaksimalkan pelayanan pada momen Idul Fitri.
"Ada sembilan titik di Jawa Tengah yang menjadi tempat stand by. Pelayanan tidak akan berbeda dengan hari-hari biasa. Namun, tetap ada dari kru yang bersiaga terutama di titik yang menjadi pusat kemacetan tahun lalu,” katanya, Kamis (15/6/2017).
Smartfren, lanjut dia, bersiap menyediakan jaringan prima di titik-titik kemacetan. Selain itu, ingin menjadi penyedia layanan jaringan yang tetap bisa menjadi penyalur informasi.
"Di samping di jalur utara, Smartfren telah mencoba jaringan di jalur selatan dan hasilnya cukup memuaskan," katanya.
Dia menerangkan, pada H-2 Idul Fitri, biasanya yang sibuk adalah jalur mudik seperti exit tol maupun jalur Pantura. Sedangkan ketika Idul Fitri, yang sibuk justru kota-kota kecil tujuan mudik meliputi Jepara, Kudus, Purwodadi dan lainnya.
Perpindahan kesibukan jaringan tersebut juga menjadi konsentrasi Smartfren dalam melayani kebutuhan pelanggan. Dia melanjutkan, ukuran layanan jaringan Smartfren yakni mampu melakukan streaming tanpa buffering.
"Pada jaringan 4G+, Smartfen menjamin pengguna untuk bisa menikmati video streaming dalam kualitas Full HD," katanya.
Regional Head Smartfren North Central Java, FJ Arinto Utama menambahkan, titik-titik peningkatan lalu lintas komunikasi sudah dipetakan dan diprioritaskan.
"Berdasarkan analisa misalnya di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa serta di beberapa kota seperti Semarang dilakukan peningkatan kapasitas jaringan. Kualitas komunikasi masyrakat tetap lancar berkomunikasi dan berinternet tanpa macet," katanya.
Regional Network Operation Manager (RNOM), Wahyudiono mengatakan, disiapkan pula 200 engineer dan 150 kendaraan operasional untuk memaksimalkan pelayanan pada momen Idul Fitri.
"Ada sembilan titik di Jawa Tengah yang menjadi tempat stand by. Pelayanan tidak akan berbeda dengan hari-hari biasa. Namun, tetap ada dari kru yang bersiaga terutama di titik yang menjadi pusat kemacetan tahun lalu,” katanya, Kamis (15/6/2017).
Smartfren, lanjut dia, bersiap menyediakan jaringan prima di titik-titik kemacetan. Selain itu, ingin menjadi penyedia layanan jaringan yang tetap bisa menjadi penyalur informasi.
"Di samping di jalur utara, Smartfren telah mencoba jaringan di jalur selatan dan hasilnya cukup memuaskan," katanya.
Dia menerangkan, pada H-2 Idul Fitri, biasanya yang sibuk adalah jalur mudik seperti exit tol maupun jalur Pantura. Sedangkan ketika Idul Fitri, yang sibuk justru kota-kota kecil tujuan mudik meliputi Jepara, Kudus, Purwodadi dan lainnya.
Perpindahan kesibukan jaringan tersebut juga menjadi konsentrasi Smartfren dalam melayani kebutuhan pelanggan. Dia melanjutkan, ukuran layanan jaringan Smartfren yakni mampu melakukan streaming tanpa buffering.
"Pada jaringan 4G+, Smartfen menjamin pengguna untuk bisa menikmati video streaming dalam kualitas Full HD," katanya.
Regional Head Smartfren North Central Java, FJ Arinto Utama menambahkan, titik-titik peningkatan lalu lintas komunikasi sudah dipetakan dan diprioritaskan.
"Berdasarkan analisa misalnya di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa serta di beberapa kota seperti Semarang dilakukan peningkatan kapasitas jaringan. Kualitas komunikasi masyrakat tetap lancar berkomunikasi dan berinternet tanpa macet," katanya.
(ven)