PSN Berencana Membangun Satelit Palapa Nusantara 1
A
A
A
JAKARTA - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) secara resmi mengumumkan kerja sama strategis membangun Satelit Palapa Nusantara 1 (Satelit Palapa-N1) untuk memberikan layanan broadcast dan broadband di Indonesia.
Pembangunan satelit tersebut dilakukan melalui kerja sama perusahaan patungan dengan Indosat Ooredoo dengan menggandeng pembuat satelit terkemuka dari China yaitu China Great Wall Industry Corporation.
Chief Executive Officer PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan satelit merupakan infrastruktur terpenting dan memainkan peranan yang sangat besar bagi Indonesia. Teknologi informasi juga saat ini sudah menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Dengan bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan, teknologi satelit merupakan solusi dan pemersatu seluruh wilayah nusantara.
"Kami mendukung program pemerintah mencanangkan kemandirian satelit nasional. Pembangunan Satelit Palapa-N1 merupakan inisiatif PSN bersama Indosat Ooredoo adalah komitmen nyata kami menghadirkan teknologi satelit yang mampu memberikan layanan terbaik dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinamis sampai ke pelosok Indonesia," katanya seperti dalam rilis di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Pembangunan Satelit Palapa-N1 ini dibuat dengan menggunakan Chinese DFH 4 Bus yang sudah teruji dan akan diluncurkan dengan roket peluncur Long March 3B dari Xichang Satellite Launch Center di China.
Satelit ini ditargetkan rampung pada 2020 dan akan segera diorbitkan untuk memperkuat armada satelit PSN. Saat ini PSN sudah mengoperasikan Satelit VR yang mengorbit sejak 2014 lalu.
Dengan rencana pengoperasian Satelit PSN VI pada 2019 dan PSN VII pada 2022, maka perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia ini akan mengoperasikan empat satelit, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengoperasian satelit-satelit tersebut akan membuat PSN mampu menyediakan layanan broadband di Indonesia dengan kapasitas hingga 130 Gbps.
Jika ditambah dengan penyedia jasa satelit di Indonesia lainnya, yakni Telkom dan BRI, maka total kapasitas satelit di Indonesia diperkirakan akan memiliki layanan hingga 150 GBps.
Dengan adanya armada satelit PSN ini, Indonesia tidak akan lagi tergantung pada operator satelit asing untuk penggunaan jasa satelit pada tahun 2022.
"Dengan begitu, layanan satelit di Indonesia tidak akan tergantung oleh perusahaan asing lagi, karena perusahaan domestik mampu memenuhi seluruh kebutuhan secara nasional," imbuh dia.
President of China Great Wall Industry Corporation (CGWIC), Yin Liming, menyambut positif kerja sama dengan PSN tersebut. Kerja sama yang terjalin antara PSN dan CGWIC ini akan memberikan dampak positif bagi layanan telekomunikasi di Indonesia.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan PSN dalam mengembangkan Satelit Palapa-N1. Kami yakin proyek ini akan bermanfaat dalam pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia yang berkembang sangat pesat dewasa ini," tuturnya.
CGWIC juga menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama ini karena meningkatkan reputasi kedua perusahaan di dunia persatelitan internasional. "Dan juga satelit PSN VII ini akan memberikan konektivitas yang lebih luas di seluruh Indonesia yang membuat kerja sama ini mendapat apresiasi tinggi," pungkas Yin Liming.
Pembangunan satelit tersebut dilakukan melalui kerja sama perusahaan patungan dengan Indosat Ooredoo dengan menggandeng pembuat satelit terkemuka dari China yaitu China Great Wall Industry Corporation.
Chief Executive Officer PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan satelit merupakan infrastruktur terpenting dan memainkan peranan yang sangat besar bagi Indonesia. Teknologi informasi juga saat ini sudah menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Dengan bentuk wilayah Indonesia yang berupa kepulauan, teknologi satelit merupakan solusi dan pemersatu seluruh wilayah nusantara.
"Kami mendukung program pemerintah mencanangkan kemandirian satelit nasional. Pembangunan Satelit Palapa-N1 merupakan inisiatif PSN bersama Indosat Ooredoo adalah komitmen nyata kami menghadirkan teknologi satelit yang mampu memberikan layanan terbaik dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinamis sampai ke pelosok Indonesia," katanya seperti dalam rilis di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Pembangunan Satelit Palapa-N1 ini dibuat dengan menggunakan Chinese DFH 4 Bus yang sudah teruji dan akan diluncurkan dengan roket peluncur Long March 3B dari Xichang Satellite Launch Center di China.
Satelit ini ditargetkan rampung pada 2020 dan akan segera diorbitkan untuk memperkuat armada satelit PSN. Saat ini PSN sudah mengoperasikan Satelit VR yang mengorbit sejak 2014 lalu.
Dengan rencana pengoperasian Satelit PSN VI pada 2019 dan PSN VII pada 2022, maka perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia ini akan mengoperasikan empat satelit, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengoperasian satelit-satelit tersebut akan membuat PSN mampu menyediakan layanan broadband di Indonesia dengan kapasitas hingga 130 Gbps.
Jika ditambah dengan penyedia jasa satelit di Indonesia lainnya, yakni Telkom dan BRI, maka total kapasitas satelit di Indonesia diperkirakan akan memiliki layanan hingga 150 GBps.
Dengan adanya armada satelit PSN ini, Indonesia tidak akan lagi tergantung pada operator satelit asing untuk penggunaan jasa satelit pada tahun 2022.
"Dengan begitu, layanan satelit di Indonesia tidak akan tergantung oleh perusahaan asing lagi, karena perusahaan domestik mampu memenuhi seluruh kebutuhan secara nasional," imbuh dia.
President of China Great Wall Industry Corporation (CGWIC), Yin Liming, menyambut positif kerja sama dengan PSN tersebut. Kerja sama yang terjalin antara PSN dan CGWIC ini akan memberikan dampak positif bagi layanan telekomunikasi di Indonesia.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan PSN dalam mengembangkan Satelit Palapa-N1. Kami yakin proyek ini akan bermanfaat dalam pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia yang berkembang sangat pesat dewasa ini," tuturnya.
CGWIC juga menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama ini karena meningkatkan reputasi kedua perusahaan di dunia persatelitan internasional. "Dan juga satelit PSN VII ini akan memberikan konektivitas yang lebih luas di seluruh Indonesia yang membuat kerja sama ini mendapat apresiasi tinggi," pungkas Yin Liming.
(ven)