FBI Ingatkan Warga AS Penipuan via Email

Sabtu, 13 Mei 2017 - 10:29 WIB
FBI Ingatkan Warga AS Penipuan via Email
FBI Ingatkan Warga AS Penipuan via Email
A A A
NEW YORK - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan peringatan kepada beberapa sektor bisnis di sini supaya lebih berhati-hati ketika menggunakan email menyusul meningkatnya kasus penipuan dan pemalsuan yang terkait dengannya dalam tujuh bulan terakhir pada tahun lalu.

FBI mengklaim, berdasarkan laporan Pusat Pengaduan Kejahatan Internet kemarin, sebanyak USD 5,3 telah dicuri sejak bulan Oktober 2013 pada Desember lalu.

Jumlah itu jauh lebih tinggi dari laporan awal yang menyebut, sekitar USD 3,1 berhasil dicuri untuk periode yang sama pada bulan Mei tahun lalu.

Seperti dilansir dari Reuters, menurut FBI, jumlah kasus email bisnis yang dipalsukan juga meningkat hampir dua kali lipat dari bulan Mei sampai Desember lalu yaitu dari 22,143 ke 40,203 kasus.

Laporan terbabit bagaimanapun tidak mengungkapkan jumlah pasti uang yang 'hilang' dalam kejahatan cyber itu.

Bagi Robert Holmes yang mengkaji sistem email bisnis itu untuk perusahaan Proofpoint Inc. (PFPT.O), pengungkapan FBI hanya mewakili 20 persen dari jumlah kasus secara keseluruhan saat ini.

Katanya, jumlah kerugian nyata mungkin ganda dari apa yang dimuat dalam laporan itu.

"Ini bukan terkait jumlah (kerugian) saja, sebaliknya, ia lebih kepada penelitian yang dilakukan secara berhati-hati," kata Holmes.

Tambahkan Holmes, selain Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan sebagai target pasar terbesar untuk kejahatan tersebut, beberapa negara lain juga menghadapi risiko sama termasuk Australia, Inggris, Perancis dan Jerman.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7248 seconds (0.1#10.140)