Malware Cenderung Serang Komputer Dibanding Smartphone

Kamis, 20 April 2017 - 09:04 WIB
Malware Cenderung Serang...
Malware Cenderung Serang Komputer Dibanding Smartphone
A A A
JAKARTA - Kesemrawutan digital (digital clutter) merupakan fenomena yang mengganggu perangkat digital modern dikarenakan semakin meningkatnya resiko terhadap data-data yang tersimpan di smartphone, tablet ataupun komputer. Resiko ini timbul karena buruknya “kerapihan” digital dari para pengguna.

Penelitian terbaru Kaspersky Lab mengungkapkan bahwa sikap pengguna terkait perawatan aplikasi dan pemeliharaan perangkat yang menyebabkan data-data sensitif pada komputer dan tablet menjadi sangat rentan terhadap ancaman keamanan.

"Perangkat digital yang kita gunakan setiap hari menyimpan data-data berharga yang pastinya pengguna tidak ingin jatuh ke tangan yang salah atau kehilangan karena perangkat mengalami crashing atau terinfeksi malware. Memerangi kesemrawutan digital perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan dalam kehidupan digital, seperti dalam dunia nyata, dalam rangka menghindarkan diri dari aksi kejahatan para hacker,” ujar Andrei Mochola, Head of Consumer Business Kaspersky Lab, Rabu (19/4/2017).

Penelitian yang ada menunjukkan bahwa mengontrol konten di perangkat merupakan sebuah tugas yang cenderung dihindari oleh pengguna. Hanya ada setengah dari pengguna yang merevisi konten pada komputer dan tablet mereka secara teratur, tetapi cuma dua dari tiga pengguna (63%) yang melakukan hal ini pada smartphone mereka. Namun, prilaku ini biasanya dikarenakan smartphone memiliki memori kurang dari komputer dan tablet. Bahkan, 35% dari pengguna telah menghapus aplikasi pada smartphone mereka karena kurangnya penyimpanan, sedangkan hanya 13% dari pengguna pada komputer melakukan hal yang sama.

Seperempat pengguna tidak ingat kapan terakhir kali mereka melakukan uninstall aplikasi di komputer mereka, angka ini turun menjadi 12% untuk smartphone. Hal ini menyebabkan situasi di mana sepertiga dari aplikasi pada komputer pengguna menjadi sia-sia karena tidak pernah digunakan, tetapi tetap berada pada hard disk, memakai banyak ruang dan berpotensi berjalan di latar belakang, sehingga menempatkan data-data sensitif menjadi berisiko.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa pengguna tidak memperlakukan perangkat mereka sama pentingnya. Survei menemukan bahwa 65% dari pengguna melakukan pembaruan aplikasi di smartphone mereka segera setelah diluncurkan, memberikan aplikasi tersebut dengan patch keamanan dan update terbaru. Sebaliknya, pengguna cenderung lambat dalam memperbarui aplikasi pada tablet dan komputer, masing-masing hanya 42% dan 48% yang memperbarui aplikasi sesegera mungkin.
(wbs)
Berita Terkait
Memetakan Tanggung Jawab...
Memetakan Tanggung Jawab Platform Intermediary di Indonesia
Tingkatkan Koneksi Internet...
Tingkatkan Koneksi Internet Saat Liburan, Passpod Luncurkan Program Internet KPK
Surge Berencana Tingkatkan...
Surge Berencana Tingkatkan Kualitas Layanan di Acara Bukber dengan Komunitas Investor HaLu
Sinyal IM3 Terus Tersambung...
Sinyal IM3 Terus Tersambung Hingga ke Pulau Kecil
Menkomdigi Meutya Hafid...
Menkomdigi Meutya Hafid Kunker Perdana ke NTT, Cek Jaringan Internet dan Dialog dengan Pelajar
Program Donasi Internet...
Program Donasi Internet Berbagi Tanpa Batas
Berita Terkini
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
1 jam yang lalu
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
9 jam yang lalu
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
10 jam yang lalu
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
17 jam yang lalu
Update Harga iPhone...
Update Harga iPhone Mei 2025, Ada yang Naik dan Turun!
19 jam yang lalu
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
1 hari yang lalu
Infografis
Membangkang, Panglima...
Membangkang, Panglima Israel Tolak Perintah Serang Gaza Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved