Pemerintah Lelang Frekuensi, Indosat Ooredoo Siap Tampung

Kamis, 09 Maret 2017 - 15:05 WIB
Pemerintah Lelang Frekuensi,...
Pemerintah Lelang Frekuensi, Indosat Ooredoo Siap Tampung
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana untuk melelang frekuensi 2,100 dan 2,300 MHz. Hal ini dilakukan untuk menambah kapasitas frekuensi yang telah ada saat ini.

Melihat rencana dari Kemenkominfo tersebut, CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengaku siap untuk kedua frekuensi yang akan dilelang tersebut.

"Kami bisa dua-duanya karena kenapa?. Kami tertarik dua-duanya karena handset saat ini bisa terima dua-duanya jadi it doesn’t really matter. Kalau handset hanya bisa terima salah satu baru kita ada preference," ujar Alexander, di Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Dirinya pun menjelaskan, kenapa Frekuensi dibutuhkan karena untuk menurunkan cost dan untuk mencapai jaringan yang kapasitasnya sama pilihannya hanya dua, yaitu tambah site atau tambah frekuensi. Dalam hal ini Alexander menilai menambah frekuensi memakan biaya yang lebih ringan.

"Lebih murah kalau tambah frekuensi. Dan lebih nggak pusing kalau tambah sites di ambrukin orang, atau orang mau perpanjang perizinan dikerjain dan belum lagi kalau ada pemda yang jahil mau nambah pajak," paparnya.

Sebagai informasi, saat ini frekuensi 2.100 MHz memiliki spektrum selebar 60 MHz. Pengisi frekunsi tersebut adalah Tri di blok 1 dan 2, Telkomsel di blok 3, 4, dan 5, Indosat Ooredoo di blok 6 dan 7, dan XL Axiata di blok 8, 9, dan 10.

Sedangkan yang akan dilelang adalah blok 11 dan 12, yakni sisa frekuensi milik Axis yang telah dikembalikan kepada pemerintah.

Sementara itu, di frekuensi 2.300 MHz terdapat lebar frekuensi 90 MHz. Frekuensi ini digunakan oleh Smartfren sebesar 30 MHz, dan beberapa pemain broadband wireless access (BWA) seperti Internux (Bolt) dan Berca Hardayaperkasa
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0663 seconds (0.1#10.140)