Facebook Hadirkan Fitur Tangkal Hoax
A
A
A
MENLO PARK - Berita tidak benar (hoax) memang tengah menjadi permasalahan sendiri di dunia maya. Banyak hoax disebar hanya demi kepentingan beberapa kelompok semata.
Guna meminimalisir hal tersebut, Facebook menghadirkan sebuah fitur penangkal hoax. Diberi nama ‘dusputed’ atau diasingkan keberadaannya, fitur ini akan meminimalisir hoax yang coba disebar pada platform besutan Mark Zuckerberg tersebut.
Sebagaimana dilansir dari Business Insider, Selasa (7/3/2017), cara kerjanya, fitur ini ini nantinya akan menandai link berita yang dianggap kurang dapat dipercaya. Jadi nantinya pengguna dapat memilah sendiri mana sumber berita yang layak jadi sumber refrensi.
Untuk menghadirkan fitur ini, Facebook telah bekerjasama dengan pihak ketiga yang merupakan organisasi media nonprofit bernama Poynter. Bahkan Facebook diketahui juga telah bekerja sama dengan 42 organisasi, termasuk Snopes, Factcheck.org, ABC News, dan Politifact untuk mengatasi hoax.
Pasca pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Facbook memang terus mencari cara untuk memerangi hoax. Pasalnya perusahaan tersebut sempat dipojokkan karena dianggap menyajikan berita yang kurang berimbang terkait pemilihan presiden AS. Dimana dalam hal ini, berita yang muncul di Facebook lebih condong terhadap calon tertentu dan mengesampingkan pasangan calon lainnya.
Guna meminimalisir hal tersebut, Facebook menghadirkan sebuah fitur penangkal hoax. Diberi nama ‘dusputed’ atau diasingkan keberadaannya, fitur ini akan meminimalisir hoax yang coba disebar pada platform besutan Mark Zuckerberg tersebut.
Sebagaimana dilansir dari Business Insider, Selasa (7/3/2017), cara kerjanya, fitur ini ini nantinya akan menandai link berita yang dianggap kurang dapat dipercaya. Jadi nantinya pengguna dapat memilah sendiri mana sumber berita yang layak jadi sumber refrensi.
Untuk menghadirkan fitur ini, Facebook telah bekerjasama dengan pihak ketiga yang merupakan organisasi media nonprofit bernama Poynter. Bahkan Facebook diketahui juga telah bekerja sama dengan 42 organisasi, termasuk Snopes, Factcheck.org, ABC News, dan Politifact untuk mengatasi hoax.
Pasca pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Facbook memang terus mencari cara untuk memerangi hoax. Pasalnya perusahaan tersebut sempat dipojokkan karena dianggap menyajikan berita yang kurang berimbang terkait pemilihan presiden AS. Dimana dalam hal ini, berita yang muncul di Facebook lebih condong terhadap calon tertentu dan mengesampingkan pasangan calon lainnya.
(wbs)