Dari Bankir, Tatsumi Kimishima Sukses Kembangkan Game Nintendo
A
A
A
TATSUMI Kimishima termasuk orang baru di Nintendo. Tapi, dia mendapatkan kepercayaan sebagai pemimpin tertinggi perusahaan tersebut. Saat ditunjuk sebagai CEO dan Chairman Nintendo pada 2015 lalu, tak ada yang memperkirakan Kimishima sukses memimpin perusahaan bergengsi itu.
Namun, Kimishima mampu membuktikan dirinya mampu menjadi pemimpin yang baik. Dia berhasil menepis kekhawatiran banyak pihak mengenai Nintendo dengan berbagai pendekatan dan strategi barunya. Dia juga mengabaikan ketika banyak pihak yang meragukan kemampuannya memimpin Nintendo.
Kimishima menegaskan, dirinya tidak ingin menjadi pemimpin Nintendo dalam jangka pendek. “Saya tahun kalau banyak orang tertarik mengenai berapa lama saya akan bertahan,” kata Kimishima kepada majalah Time .
Dia mengungkapkan, ingin bekerja sama dengan banyak staf berbakat dan anak muda di Nintendo. “Para staf bisa mengekspresikan kreativitas mereka. Saya berharap beberapa petinggi Nintendo saat bisa menjadi pemimpin perusahaan di masa depan,” katanya.
Semenjak Kimishima bergabung dengan Nintendo di Amerika Serikat (AS), dia telah banyak memengaruhi tren dan arah bisnis perusahaan itu. Dia mampu menambah pasar perusahaan game itu dari anak-anak dan remaja dengan segmen dewasa. Namun, tugas berat masih harus ditangani Kimishima. “Nintendo menghadapi banyak perubahan pasar berskala besar,” kata analis dari DFC Intelligence David Cole kepada Fortune.
“Banyak orang memiliki ponsel pintar dan tablet yang memiliki banyak game dan gratis. Nintendo hampir kehilangan semua momentum dan perlu produk berita,” ujarnya.
Siapa sebenarnya Kimishima? Semenjak 2000, Kimishima bekerja sebagai Chief Financial Officer untuk The Pokemon Company, setahun kemudian ditunjuk sebagai presiden Pokemon USA Inch. Selama di sana, dia sukses memopulerkan permainan Pokemon. Kimishima berhasil membesut Pokemon Gold dan Silber yang dirilis di Game Boy Color pada 15 Oktober 2000.
Setelah merilis Game- Cube pada 2001, Presiden Nintendo sejak 1949, Hiroshio Yamauchi mengundurkan diri. Menantu Yamauchi, Minoru Arakawa, mengambil peran sebagai Presiden Nintendo di Amerika, tetapi pensiun setahun kemudian. Ternyata performa penjualan Nintendo menurun dikalahkan PlayStation 2 dari Sony dan Xbox dari Microsoft.
Padahal, Nintendo mendominasi pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Untuk memperbaiki kinerja Nintendo di AS, Yamauchi menunjuk Tatsumi Kimishima pada 2002 sebagai Presiden Nintendo Amerika. Setelah melalui beberapa serangkaian kenaikan jabatan, dia ditunjuk sebagai CEO dan Chairman Nintendo pada Juli 2015. Salah satu program andalannya adalah Nintendo akan mulai memproduksi film dan mereka sedang mencari sutradara untuk membuat proyeknya.
Sebelum bergabung dengan Nintendo, Kimishima telah bekerja selama 27 tahun bersama Sanwa Bank. Dia fokus dalam perencanaan korporasi, pengembangan bisnis internasional, komunikasi korporasi, dan promosi. Selama berkarier di Sanwa Bank, dia lebih banyak ditugaskan di New York hingga California, Amerika Serikat.
Namun, Kimishima mampu membuktikan dirinya mampu menjadi pemimpin yang baik. Dia berhasil menepis kekhawatiran banyak pihak mengenai Nintendo dengan berbagai pendekatan dan strategi barunya. Dia juga mengabaikan ketika banyak pihak yang meragukan kemampuannya memimpin Nintendo.
Kimishima menegaskan, dirinya tidak ingin menjadi pemimpin Nintendo dalam jangka pendek. “Saya tahun kalau banyak orang tertarik mengenai berapa lama saya akan bertahan,” kata Kimishima kepada majalah Time .
Dia mengungkapkan, ingin bekerja sama dengan banyak staf berbakat dan anak muda di Nintendo. “Para staf bisa mengekspresikan kreativitas mereka. Saya berharap beberapa petinggi Nintendo saat bisa menjadi pemimpin perusahaan di masa depan,” katanya.
Semenjak Kimishima bergabung dengan Nintendo di Amerika Serikat (AS), dia telah banyak memengaruhi tren dan arah bisnis perusahaan itu. Dia mampu menambah pasar perusahaan game itu dari anak-anak dan remaja dengan segmen dewasa. Namun, tugas berat masih harus ditangani Kimishima. “Nintendo menghadapi banyak perubahan pasar berskala besar,” kata analis dari DFC Intelligence David Cole kepada Fortune.
“Banyak orang memiliki ponsel pintar dan tablet yang memiliki banyak game dan gratis. Nintendo hampir kehilangan semua momentum dan perlu produk berita,” ujarnya.
Siapa sebenarnya Kimishima? Semenjak 2000, Kimishima bekerja sebagai Chief Financial Officer untuk The Pokemon Company, setahun kemudian ditunjuk sebagai presiden Pokemon USA Inch. Selama di sana, dia sukses memopulerkan permainan Pokemon. Kimishima berhasil membesut Pokemon Gold dan Silber yang dirilis di Game Boy Color pada 15 Oktober 2000.
Setelah merilis Game- Cube pada 2001, Presiden Nintendo sejak 1949, Hiroshio Yamauchi mengundurkan diri. Menantu Yamauchi, Minoru Arakawa, mengambil peran sebagai Presiden Nintendo di Amerika, tetapi pensiun setahun kemudian. Ternyata performa penjualan Nintendo menurun dikalahkan PlayStation 2 dari Sony dan Xbox dari Microsoft.
Padahal, Nintendo mendominasi pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Untuk memperbaiki kinerja Nintendo di AS, Yamauchi menunjuk Tatsumi Kimishima pada 2002 sebagai Presiden Nintendo Amerika. Setelah melalui beberapa serangkaian kenaikan jabatan, dia ditunjuk sebagai CEO dan Chairman Nintendo pada Juli 2015. Salah satu program andalannya adalah Nintendo akan mulai memproduksi film dan mereka sedang mencari sutradara untuk membuat proyeknya.
Sebelum bergabung dengan Nintendo, Kimishima telah bekerja selama 27 tahun bersama Sanwa Bank. Dia fokus dalam perencanaan korporasi, pengembangan bisnis internasional, komunikasi korporasi, dan promosi. Selama berkarier di Sanwa Bank, dia lebih banyak ditugaskan di New York hingga California, Amerika Serikat.
(dmd)