Keluar dari Google, Karyawan Justru Dapat Bayaran Besar
A
A
A
NEW YORK -
Induk perusahaan Google, Alphabet, mengizinkan para tenaga ahli mereka dibidang mobil otonom untuk angkat kaki. Bahkan tenaga ahli yang bersedia keluar dari perusahaan akan diberikan pembayaran besar.
Uniknya lagi angka yang ditawarkan justru melampaui insentif para pekerja jika terus bekerja. Hal ini tentunya menjadi sebuah pertanyaan tersendiri kenapa perusahaan justru melepas para pekerjanya dengan bayaran besar.
Sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Kamis (16/2/2017), juru bicara Waymo, divisi Google masih enggan memberikan jawaban terkait hal tersebut. Sampai saat ini belum ada kabar pasti apa alasan Google melepas para tenaga ahlinya.
Dikabarkan, beberapa petinggi Waymo meninggalkan perusahaan di antaranya Mantan Kepala Divisi Chris Urmson serta pembesut startup Argo AI Bryan Salesky. Salesky memulai startup tersebut dengan investasi senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun) dari Ford, pekan lalu.
Dengan keluarnya para tenaga ahli mobil otonoms maka belum dapat diketahui apakah raksasa teknologi tersebut akan tetap menggarap mobil otonom.
Induk perusahaan Google, Alphabet, mengizinkan para tenaga ahli mereka dibidang mobil otonom untuk angkat kaki. Bahkan tenaga ahli yang bersedia keluar dari perusahaan akan diberikan pembayaran besar.
Uniknya lagi angka yang ditawarkan justru melampaui insentif para pekerja jika terus bekerja. Hal ini tentunya menjadi sebuah pertanyaan tersendiri kenapa perusahaan justru melepas para pekerjanya dengan bayaran besar.
Sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Kamis (16/2/2017), juru bicara Waymo, divisi Google masih enggan memberikan jawaban terkait hal tersebut. Sampai saat ini belum ada kabar pasti apa alasan Google melepas para tenaga ahlinya.
Dikabarkan, beberapa petinggi Waymo meninggalkan perusahaan di antaranya Mantan Kepala Divisi Chris Urmson serta pembesut startup Argo AI Bryan Salesky. Salesky memulai startup tersebut dengan investasi senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun) dari Ford, pekan lalu.
Dengan keluarnya para tenaga ahli mobil otonoms maka belum dapat diketahui apakah raksasa teknologi tersebut akan tetap menggarap mobil otonom.
(wbs)