Dicap Penjual Barang Palsu, Alibaba Tuding karena Ulah Trump
A
A
A
BEIJING - Taobao Marketplace, situs e-commerce besar di China dari Alibaba Group, masuk dalam daftar hitam di Amerika Serikat (AS) karena menjual barang-barang tiruan. keanggotaan Alibaba pun untuk sementara pula dicabut dari Koalisi Anti Produk Bajakan Internasional (IACC) terkait produk tiruan di situs milik anak perusahaannya itu.
Mendapat tudingan seperti itu, Alibaba menjelaskan pihaknya berusahan mengawasi situs e-commerce-nya dengan lebih baik. Mereka pula menduga perubahan iklim politik di AS belakangan ini yang mungkin menjadi alasan hingga pihaknya kembali masuk dalam daftar blokir.
Pada masa kampanyenya, presiden terpilih AS, Donald Trump memang beberapa kali menuduh perusahaan-perusahaan China mencuri hak kekayaan intelektual.
Presiden Alibaba, Michael Evans, mengatakan amat kecewa dengan keputusan tersebut dan mempertanyakan apakah tuduhan itu didasarkan pada fakta atau dipengaruhi oleh iklim politik saat ini.
Alibaba mengklaim tahun ini Taobao mengatakan berusaha memperketat pengawasan atas penjualan barang-barang mewah, dengan meminta para penjual memperlihatkan bukti keasliannya.
Lebih dari 250 penjual di Taobao-termasuk rumah mode Gucci dan Michaels Kors- mengancam akan keluar dari IACC kalau keanggotaan Alibaba bukan dicabut.
Dalam paparannya kepada investor, Taobao mengatakan aplikasi mobile-nya sendiri membawa 150 juta pengunjung setiap hari. Marketplace-nya pula mendapat 20 juta ulasan produk setiap harinya.
Mendapat tudingan seperti itu, Alibaba menjelaskan pihaknya berusahan mengawasi situs e-commerce-nya dengan lebih baik. Mereka pula menduga perubahan iklim politik di AS belakangan ini yang mungkin menjadi alasan hingga pihaknya kembali masuk dalam daftar blokir.
Pada masa kampanyenya, presiden terpilih AS, Donald Trump memang beberapa kali menuduh perusahaan-perusahaan China mencuri hak kekayaan intelektual.
Presiden Alibaba, Michael Evans, mengatakan amat kecewa dengan keputusan tersebut dan mempertanyakan apakah tuduhan itu didasarkan pada fakta atau dipengaruhi oleh iklim politik saat ini.
Alibaba mengklaim tahun ini Taobao mengatakan berusaha memperketat pengawasan atas penjualan barang-barang mewah, dengan meminta para penjual memperlihatkan bukti keasliannya.
Lebih dari 250 penjual di Taobao-termasuk rumah mode Gucci dan Michaels Kors- mengancam akan keluar dari IACC kalau keanggotaan Alibaba bukan dicabut.
Dalam paparannya kepada investor, Taobao mengatakan aplikasi mobile-nya sendiri membawa 150 juta pengunjung setiap hari. Marketplace-nya pula mendapat 20 juta ulasan produk setiap harinya.
(wbs)