Kehadiran Aplikasi Pengiriman Barang Solusi Lemahnya Infrastruktur di RI
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran aplikasi bergerak (mobile apps) menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam jasa pengiriman barang di tengah kondisi infrastruktur yang masih buruk. Hal tersebut disampaikan pengamat digital marketing Archiss Digital Abah Raditya.
Dia mengemukakan, langkah yang dilakukan ESL Express, perusahaan jasa pengiriman barang terbesar ke-3 di Indonesia meluncurkan aplikasi mobile merupakan langkah tepat di tengah perkembangan digital. Aplikasi pengiriman barang menjadi sangat penting, di mana mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
“Budaya belanja online masyarakat sudah semakin solid. Kehadiran aplikasi bergerak menjadi solusi atas lemahnya infrastruktur pengiriman barang saat ini. Dengan demikian, konsumen menjadi lebih nyaman dan mudah untuk melakukan transaksi online,” ujarnya, saat peluncuran ESL Express Mobile Apps di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
(Baca: Inovasi Layanan, ESL Express Luncurkan Aplikasi Jasa Antar Barang)
Abah Raditya menyampaikan, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) jumlah pengguna internet di Tanah Air pada 2016 mencapai 132,7 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84,2 juta pengguna (64,5%) pernah menggunakan internet untuk transaksi online, 82,2 juta pengguna (62%) pernah mengunjungi toko online, dan 89,9 juta pengguna (67,8%) menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
"Melihat data penduduk Indonesia sekitar 256,2 juta orang, artinya layanan digital di Tanah Air masih sangat potensial dan akan terus berkembang. Bahkan perkembangan internet di Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia," tandasnya.
Dia mengemukakan, langkah yang dilakukan ESL Express, perusahaan jasa pengiriman barang terbesar ke-3 di Indonesia meluncurkan aplikasi mobile merupakan langkah tepat di tengah perkembangan digital. Aplikasi pengiriman barang menjadi sangat penting, di mana mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
“Budaya belanja online masyarakat sudah semakin solid. Kehadiran aplikasi bergerak menjadi solusi atas lemahnya infrastruktur pengiriman barang saat ini. Dengan demikian, konsumen menjadi lebih nyaman dan mudah untuk melakukan transaksi online,” ujarnya, saat peluncuran ESL Express Mobile Apps di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
(Baca: Inovasi Layanan, ESL Express Luncurkan Aplikasi Jasa Antar Barang)
Abah Raditya menyampaikan, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) jumlah pengguna internet di Tanah Air pada 2016 mencapai 132,7 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84,2 juta pengguna (64,5%) pernah menggunakan internet untuk transaksi online, 82,2 juta pengguna (62%) pernah mengunjungi toko online, dan 89,9 juta pengguna (67,8%) menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
"Melihat data penduduk Indonesia sekitar 256,2 juta orang, artinya layanan digital di Tanah Air masih sangat potensial dan akan terus berkembang. Bahkan perkembangan internet di Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia," tandasnya.
(dmd)