Dampak Donald Trump pada Facebook
A
A
A
CALIFORNIA - Facebook belakangan memang tengah menjadi sorotan di Amerika Serikat. Pasalnya perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut dikabarkan mengambil peran dalam kemenangan Donald Trump.
Oleh karena itu, Facebook telah berupaya untuk membatasi munculnya berita palsu pada news feed mereka. Beberapa upaya diantaranya adalah dengan mengubah sistem iklan, deteksi otomatis yang lebih baik, dan membuka pelaporan langsung dari pengguna.
Atas dasar ini beberapa analis memprediksi langkah yang dilakukan oleh Facebook akan membuatnya merugi. Analis Pivotal Research Group, Brian Wieser melihat sejumlah laporan mengenai kekhawatiran hal tersebut sudah terlihat.
Dirinya menjabarkan perbedaan pengukuran yang dulu berdasarkan Atlas, server bisnis iklan Facebook, yang kini lebih fokus pada berita palsu, hampir dapat dipastikan akan berpengaruh.
"Meskipun untuk jangka panjang pertumbuhan dan posisi pasar Facebook tak berpengaruh, setidaknya keputusan ini akan berdampak pada pendapatan Facebook," ucap Wieser dilansir dari Forbes, Rabu (23/11/2016).
Saham Facebook pun diprediksi akan turun pada 2017 menjadi US$ 175 atau sekitar Rp 2,3 juta per lembarnya. Namun untuk saat ini, dampak langsung dari kabar kehadiran berita palsu masih belum terlihat atau relatif kecil.
Oleh karena itu, Facebook telah berupaya untuk membatasi munculnya berita palsu pada news feed mereka. Beberapa upaya diantaranya adalah dengan mengubah sistem iklan, deteksi otomatis yang lebih baik, dan membuka pelaporan langsung dari pengguna.
Atas dasar ini beberapa analis memprediksi langkah yang dilakukan oleh Facebook akan membuatnya merugi. Analis Pivotal Research Group, Brian Wieser melihat sejumlah laporan mengenai kekhawatiran hal tersebut sudah terlihat.
Dirinya menjabarkan perbedaan pengukuran yang dulu berdasarkan Atlas, server bisnis iklan Facebook, yang kini lebih fokus pada berita palsu, hampir dapat dipastikan akan berpengaruh.
"Meskipun untuk jangka panjang pertumbuhan dan posisi pasar Facebook tak berpengaruh, setidaknya keputusan ini akan berdampak pada pendapatan Facebook," ucap Wieser dilansir dari Forbes, Rabu (23/11/2016).
Saham Facebook pun diprediksi akan turun pada 2017 menjadi US$ 175 atau sekitar Rp 2,3 juta per lembarnya. Namun untuk saat ini, dampak langsung dari kabar kehadiran berita palsu masih belum terlihat atau relatif kecil.
(wbs)