e-Commerce China Diminta Tidak Curang
A
A
A
BEIJING - Regulator bisnis China mengingatkan para bos company belanja online, termasuk Alibaba Group Holding & JD.com, untuk tidak menjalankan praktik curang selama Festival Singles Day.
Festival Singles Day merupakan hari belanja tahunan terbesar di Tiongkok. Acara yang digelar setiap 11 November itu diprediksi menghasilkan miliaran dolar dari barang yang dijual secara online ditambah potongan harga.
Festival tersebut sekaligus menjadi barometer untuk industri e-Commerce dan ekonomi konsumen di seluruh wilayah Tiongkok.
Transaksi Alibaba saja sendiri melampaui USD 14 milar pada tahun lalu dan diprediksi bakal tumbuh pada tahun ini.
State Administration for Industry and Commerce (SAIC) mengatakan pihaknya mengingatkan mereka untuk tidak menjual barang palsu, memalsukan angka penjualan dan terlibat dalam berbagai praktik curang lainnya.
“SAIC akan memperkuat pengawasan, memantau dan mengatur pasar online sesuai dengan hukum. Selain itu, pula bersama dengan mayoritas pemain industri menciptakan sebuah lingkungan pasar online dengan kompetisi yang sehat & lingkungan untuk konsumsi online yang aman,” ucap SAIC dalam pernyataannya, seperti dilnasir dari Reuters, Jumat (11/11/2016)
Festival Singles Day merupakan hari belanja tahunan terbesar di Tiongkok. Acara yang digelar setiap 11 November itu diprediksi menghasilkan miliaran dolar dari barang yang dijual secara online ditambah potongan harga.
Festival tersebut sekaligus menjadi barometer untuk industri e-Commerce dan ekonomi konsumen di seluruh wilayah Tiongkok.
Transaksi Alibaba saja sendiri melampaui USD 14 milar pada tahun lalu dan diprediksi bakal tumbuh pada tahun ini.
State Administration for Industry and Commerce (SAIC) mengatakan pihaknya mengingatkan mereka untuk tidak menjual barang palsu, memalsukan angka penjualan dan terlibat dalam berbagai praktik curang lainnya.
“SAIC akan memperkuat pengawasan, memantau dan mengatur pasar online sesuai dengan hukum. Selain itu, pula bersama dengan mayoritas pemain industri menciptakan sebuah lingkungan pasar online dengan kompetisi yang sehat & lingkungan untuk konsumsi online yang aman,” ucap SAIC dalam pernyataannya, seperti dilnasir dari Reuters, Jumat (11/11/2016)
(wbs)