Microsoft Tuding Rusia Lakukan Serangan Brutal ke AS
A
A
A
NEW YORK - Microsoft Corp mengumumkan bahwa kelompok hacker yang sebelumnya dikaitkan dengan pemerintah Rusia telah melakukan serangan cyber terhadap Amerika Serikat. Hal ini dilakukan terkait suhu politik AS dan Rusia yang sendang kurang stabil.
Pembuat perangkat lunak mengatakan dalam sebuah penasehat di website-nya telah ada sejumlah serangan menggunakan "phishing tombak" email dari kelompok hacker yang dikenal Strontium, yang lebih banyak dikenal sebagai "Fancy Bear," atau APT 28. Namun Microsoft tidak mengidentifikasi setiap korban.
Pengungkapan Microsoft serangan baru yang dituduhkan ke Rusia datang setelah Washington menuduh Moskow.
Pemerintah AS bulan lalu secara resmi menyalahkan pemerintah Rusia untuk hacks pemilihan musim email Partai Demokrat dan pengungkapan berikutnya mereka melalui WikiLeaks dan entitas lain. Kendati Rusia membantah tuduhan-tuduhan itu.
Microsoft mengatakan patch untuk melindungi para pengguna Windows terhadap ancaman telah ditemukan dan akan dirilis pada 8 November.
Sementara, kelompok hacker top Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan “main hakim sendiri” terhadap website Pemerintah Rusia.
Hal tersebut sebagai balas dendam atas serangan cyber yang ditargetkan terhadap AS. Dalam serangannya, kelompok hacker yang menyebut dirinya “The Jester” meninggalkan pesan peringatan keras terhadap Pemerintah Rusia.
Website Pemerintah Rusia yang diserang kelompok hacker AS adalah websiteKementerian Luar Negeri, MID.ru. Serangan cyber ini terjadi pada Jumat malam.
”Kawan-kawan! Kami mengganggu pemorogaman website (Kementerian) Luar Negeri Rusia yang dijadwalkan secara berkala untuk membawa pesan penting bagi Anda (Rusia),” tulis kelompok hacker AS itu dalam pesannya, seperti dilansir NewYorkPost, Kamis (3/11/2016).
Pembuat perangkat lunak mengatakan dalam sebuah penasehat di website-nya telah ada sejumlah serangan menggunakan "phishing tombak" email dari kelompok hacker yang dikenal Strontium, yang lebih banyak dikenal sebagai "Fancy Bear," atau APT 28. Namun Microsoft tidak mengidentifikasi setiap korban.
Pengungkapan Microsoft serangan baru yang dituduhkan ke Rusia datang setelah Washington menuduh Moskow.
Pemerintah AS bulan lalu secara resmi menyalahkan pemerintah Rusia untuk hacks pemilihan musim email Partai Demokrat dan pengungkapan berikutnya mereka melalui WikiLeaks dan entitas lain. Kendati Rusia membantah tuduhan-tuduhan itu.
Microsoft mengatakan patch untuk melindungi para pengguna Windows terhadap ancaman telah ditemukan dan akan dirilis pada 8 November.
Sementara, kelompok hacker top Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan “main hakim sendiri” terhadap website Pemerintah Rusia.
Hal tersebut sebagai balas dendam atas serangan cyber yang ditargetkan terhadap AS. Dalam serangannya, kelompok hacker yang menyebut dirinya “The Jester” meninggalkan pesan peringatan keras terhadap Pemerintah Rusia.
Website Pemerintah Rusia yang diserang kelompok hacker AS adalah websiteKementerian Luar Negeri, MID.ru. Serangan cyber ini terjadi pada Jumat malam.
”Kawan-kawan! Kami mengganggu pemorogaman website (Kementerian) Luar Negeri Rusia yang dijadwalkan secara berkala untuk membawa pesan penting bagi Anda (Rusia),” tulis kelompok hacker AS itu dalam pesannya, seperti dilansir NewYorkPost, Kamis (3/11/2016).
(wbs)