Gara-gara 'Babi Terbang', Alibaba Dikecam

Rabu, 02 November 2016 - 20:12 WIB
Gara-gara Babi Terbang,...
Gara-gara 'Babi Terbang', Alibaba Dikecam
A A A
BEIJING - Alibaba, dituntut untuk mengubah nama salah satu aplikasi layanannya yang bernama Fei Zhu’ atau ‘Babi Terbang’. Pasalnya anak perusahaan yang didirikan Jack Ma dianggap tak menghormati warga muslim di China.

Protes pertama datang dari seorang pengusaha makanan ringan di China. Adil Mamattura, pria Muslim beretnis Uighur tersebut mempertanyakan alasan perusahaan itu mengganti namanya menjadi hewan yang tabu bagi umat tertentu. Padahal sebelumnya aplikasi itu bernama Alitrip.

“Tetapi sekarang Alitrip telah mengganti namanya menjadi Babi Terbang. Saya jadi keluar dari aplikasi itu dan saya rasa langkah ini diambil juga oleh teman-teman Muslim saya. Karena kata babi adalah tabu bagi seluruh Muslim di dunia. Alibaba adalah perusahaan internasional, bagaimana bisa dia tidak mempertimbangkan hal ini?” ujarnya dalam akun jejaring sosial kreasi China, Sina Weibo, seperti dilansir dari BBC, Rabu (2/11/2016).

Kecaman Mammatura sejurus kemudian menjadi heboh di kalangan warganet Negeri Panda. Beberapa setuju dengannya, sementara kebanyakan mencemooh dia.

Warganet tersebut menjelaskan, bagaimana pun, babi adalah hewan ikonis dalam budaya China. Mamalia yang dianggap haram oleh umat Islam itu bahkan termasuk dalam perhitungan 12 shio atau lambang zodiak di Negeri Tirai Bambu.

Jadi kalau Mamattura mencela pilihan kata Alibaba, menurutnya sama saja pria Uighur itu menyuruh China menghilangkan semua rujukan kata ‘babi’ dari budaya populer dan literaturnya.

Setelah empat hari membiarkan pesannya itu tersebar luas, Mamattura menghapusnya pada Minggu 30 Oktober malam. Pemilik toko makanan kecil itu juga meminta maaf atas pendapatnya yang menyinggung.

Juru bicara Feizhu menjelaskan, pengubahan nama itu sebenarnya ditujukan untuk menarik kalangan pemuda. Nama itu diharapkan dapat merefleksikan aspirasi anak muda di China untuk mengejar mimpinya, duduk anteng, dan menikmati hidup. Alibaba meyakinkan, mereka sama sekali tidak bermaksud mendiskriminasi keyakinan maupun agama tertentu.
(wbs)
Berita Terkait
Saham Alibaba Anjlok,...
Saham Alibaba Anjlok, SoftBank Rugi Rp300 Triliun
Sanggup Proses 583 Ribu...
Sanggup Proses 583 Ribu Transaksi Belanja Per Detik, Alibaba Cloud Terbaik Versi Gartner
Alibaba Cetak Rekor...
Alibaba Cetak Rekor 583.000 Pesanan Online Per Detik di 11.11, Kok Bisa Servernya Nggak Jebol?
Alibaba Cloud Yakinkan...
Alibaba Cloud Yakinkan UMKM untuk Gunakan Hybrid Cloud, Ini Alasannya
China Panggil Alibaba...
China Panggil Alibaba CS Bahas Teknologi Deep Fake
Alibaba Group Raup Rp1.068...
Alibaba Group Raup Rp1.068 Triliun Saat Festival Belanja 11.11
Berita Terkini
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
4 jam yang lalu
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
5 jam yang lalu
Syarat dan Cara Tukar...
Syarat dan Cara Tukar Uang Secara Online, Praktis Via Situs Resmi BI
6 jam yang lalu
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
8 jam yang lalu
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
9 jam yang lalu
Resmi Hadir di Indonesia,...
Resmi Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Miliki Body Ramping, Tangguh, dan Makin Multitasking
12 jam yang lalu
Infografis
Gara-gara Senggolan...
Gara-gara Senggolan Motor, Polisi Tembak Paskibra di Semarang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved