Cubeacon Optimistis Menangkan Kompetisi Startup di Myanmar

Senin, 29 Agustus 2016 - 12:17 WIB
Cubeacon Optimistis...
Cubeacon Optimistis Menangkan Kompetisi Startup di Myanmar
A A A
JAKARTA - Startup asal Surabaya di bidang Internet of Things Cubeacon terus melebarkan sayap di luar negeri. Mereka baru saja mengikut babak final ASEAN ICT Award (AICTA) 2016 di Novotel Yangoon, Myanmar, pada Senin (22/8) silam, bersaing dengan 17 peserta lain dari seluruh negara di Asia Tenggara. Pemenang akan diumumkan pada 24-25 November nanti di Brunei Darussalam.

Global Business Partner Cubeacon Girly Saputri mengatakan, ada 17 startup yang mengikuti program tersebut dari Indonesia. Cubeacon satu-satunya yang terpilih. Mewakili kategori Private Sector, mereka akan bersaing dengan peserta dari Singapura dan Thailand.
Cubeacon Optimistis Menangkan Kompetisi Startup di Myanmar
Girly mengaku optimistis bisa mencetak prestasi ketika kelak diumumkan di akhir November. Cubeacon melihat mayoritas juri menyetujui dampak besar dari perangkat keras sekaligus aplikasi yang mereka kembangkan.

"Saat presentasi, kami tekankan impact temuan kami. Bagaimana Cubeacon bermanfaat bagi kehidupan," katanya.

Cubeacon sendiri di dirikan Tiyo Avianto pada 2013 bersama Riza Alaudinsyah dan Fariz Yunian. Mereka meriset protokol komunikasi yang dirilis Apple, iBeacon, yang menggunakan teknologi bluetooth low energy.

Tiyo merasa mampu mengembangkan teknologi tersebut. Akhirnya, Cubeacon berdiri pada April 2014 dengan bendera PT Eyro Digital Teknologi. Mereka menghasilkan produk dan layaan berbasis backend as a services (BaaS) sekaligus menjual perangkat kerasnya.

Melalui perangkat berbentuk kubus, para pemilik bisnis bisa memberikan informasi/promosi atau diskon ke ponsel konsumen (yang menyalakan bluetooth-nya) otomatis ketika konsumen berada di wilayah pemancar iBeacon radius 100 meter.

Dalam implementasi di perusahaan/pabrik, kubus Cubeacon tinggal dipasang di pintu masuk. Karyawan tinggal diminta aktifkan bluetooth ponselnya, maka begitu melewati pintu masuk, otomatis tercatat di sistem kehadiran pada peranti lunak.

Di Indonesia teknologi seperti ini belum familiar. Karena itu, Cubeacon fokus ke pasar Jepang yang sudah familiar teknologi iBeacon dan program loyalitas.

Selain di Surabaya, perusahaan tersebut sudah berkantor di Jepang, tepatnya di Chiba-ken, Ichikawa-shi, Fukuei. Eyro Digital menawarkan Cubeacon Developer Kit berupa tiga buah Cubeacon Box dan akses ke Cubeacon BaaS gratis selama tiga bulan dengan banderol USD90 (Rp1,1 juta).
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5241 seconds (0.1#10.140)