WhatsApp Siap Berbagi Data dengan Facebook
A
A
A
NEW YORK - WhatsApp (WA) akan melakukan perubahan besar yang memungkinkan berbagi data pengguna dengan perusahaan induk, Facebook. Seperti diketahui, Facebook saat ini menjadi pemilik WA setelah melakukan akuisisi senilai USD16 miliar.
Dilansir dari Engadget, sinyalemen kolaborasi data antara dua perusahaan tersebut sudah terlihat sejak Januari lalu, dan sekarang akan tiba. Pertanyaannya apakah Anda menginginkan atau tidak?
Bagi pendukung privasi jelas akan membuat mereka khawatir dengan berbagi data layanan sosial paling populer tersebut. Di sisi lain, berbagi data diperlukan perusahaan untuk menguji fitur baru dalam beberapa bulan ke depan, seperti cara bagi Anda untuk berkomunikasi dengan bisnis penting Anda, pesan peringatan dari bank Anda tentang transaksi berpotensi penipuan, atau informasi dari maskapai penerbangan tentang jadwal yang tertunda (delay).
Singkatnya, WhatsApp ingin berbagi data dengan Facebook untuk menargetkan iklan dan untuk menyediakan metode baru monetization untuk aplikasi chat. Saat ini, aplikasi gratis ini tidak ada fitur iklan.
Facebook ingin WhatsApp tetap bebas dari iklan banner, namun berharap membantu bisnis untuk menjangkau pengguna melalui aplikasi. Facebook telah bereksperimen dengan membawa merek dan pengguna bersama-sama melalui chat dengan bot Messenger-nya.
Sementara WhatsApp mengklaim menautkan akun akan membantu memerangi spam dan penyalahgunaan, lebih akurat menghitung pengguna dan menawarkan iklan yang lebih baik serta saran teman.
Dilansir dari Engadget, sinyalemen kolaborasi data antara dua perusahaan tersebut sudah terlihat sejak Januari lalu, dan sekarang akan tiba. Pertanyaannya apakah Anda menginginkan atau tidak?
Bagi pendukung privasi jelas akan membuat mereka khawatir dengan berbagi data layanan sosial paling populer tersebut. Di sisi lain, berbagi data diperlukan perusahaan untuk menguji fitur baru dalam beberapa bulan ke depan, seperti cara bagi Anda untuk berkomunikasi dengan bisnis penting Anda, pesan peringatan dari bank Anda tentang transaksi berpotensi penipuan, atau informasi dari maskapai penerbangan tentang jadwal yang tertunda (delay).
Singkatnya, WhatsApp ingin berbagi data dengan Facebook untuk menargetkan iklan dan untuk menyediakan metode baru monetization untuk aplikasi chat. Saat ini, aplikasi gratis ini tidak ada fitur iklan.
Facebook ingin WhatsApp tetap bebas dari iklan banner, namun berharap membantu bisnis untuk menjangkau pengguna melalui aplikasi. Facebook telah bereksperimen dengan membawa merek dan pengguna bersama-sama melalui chat dengan bot Messenger-nya.
Sementara WhatsApp mengklaim menautkan akun akan membantu memerangi spam dan penyalahgunaan, lebih akurat menghitung pengguna dan menawarkan iklan yang lebih baik serta saran teman.
(dmd)