WhatsApp Pastikan Pembagian Data ke Facebook hanya Berpengaruh ke Akun Bisnis

Jum'at, 08 Januari 2021 - 20:01 WIB
loading...
WhatsApp Pastikan Pembagian...
Logo WhatsApp. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Belakangan ini ramai diberitakan bahwa WhatsApp mengeluarkan aturan baru, yang memaksa penggunannya untuk menyetujui aturan tersebut. Selain itu, dalam aturan yang sama WhatsApp juga akan membagikan data penggunanya ke Facebook, sebagai induk perusahaan. BACA JUGA - Khasiat Vaksin COVID-19 Diragukan, Inggris Akan Pakai Smart Patch

Menanggapi hal tersebut, WhatsApp memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar. Aplikasi pesan itu menjelaskan, sejak 2016 WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Menurut WhatsApp, tidak ada perubahan di kebijakan terbarunya. Baca juga:Nobu Pemeran Pria Video Gisel Wajib Lapor, Bagaimana dengan Gisel?

Kemudian, pembaruan aturan ini berfokus pada perpesanan bisnis. WhatsApp memperjelas bahwa akun bisnis kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp-nya.

Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook, dan bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut. Tak hanya itu, pengguna masih bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.

Poin penting yang digaris bawahi adalah aturan terbaru WhatsApp tidak mempengaruhi percakapan personal dan privat di luar konteks bisnis tersebut. Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya.

"Pembaruan ini adalah tentang perpesanan bisnis. Tidak ada perubahan dalam berbagi data dengan Facebook untuk obrolan non-bisnis dan informasi akun. Terkait dengan pesan bisnis, kami tidak mewajibkan pengguna untuk berbagi data," jelas WhatsApp Indonesia, dalam pernyataannya kepada Sindonews, Jumat (8/1/2021).

Pada poin lainnya, WhatsApp mengakui bahwa pengguna tidak bisa lanjut menggunakan layanannya jika tidak menyetujui pembaruan aturan ini. Tetapi akunnya masih akan tetap aktif, sehingga pengguna dapat memilih untuk menyetujui pembaruan di kemudian hari.

Seperti aplikasi lainnya, pengguna perlu menyepakati Terms & Conditions untuk dapat menggunakan layanan yang diberikan aplikasi tersebut. Pengguna WhatsApp memiliki 30 hari sejak diterimanya notifikasi untuk menyetujui pembaruan tersebut jika ingin terus menggunakan layanan chat dan telepon WhatsApp.

Jika tidak setuju dengan pembaruan aturan, pengguna tetap bisa membuka atau mengakses WhatsApp, misalnya untuk cek chat history (bisa dicek apabila ada back up device juga), tetapi tidak bisa menikmati layanan chat atau telepon.

"Akun tersebut juga masih aktif, jika suatu hari pengguna berubah pikiran dan ingin menyetujui update Kebijakan Privasi terbaru untuk lanjut menggunakan layanan chat dan telepon WhatsApp," tambahnya.

Terakhir, WhatsApp menjelaskan pilihan opt-out dari data sharing pada 2016 hanya ditawarkan satu kali. Sejak itu, tidak ada fitur pilihan ini di dalam aplikasi. Namun, WhatsApp masih akan tetap mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih demikian pada 2016.

"Bahkan jika mereka sekarang menyetujui update kebijakan yang baru. Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi “Download Your Data"," tandas WhatsApp.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2217 seconds (0.1#10.140)