Media China Tak Boleh Buat Berita Berdasarkan Media Sosial

BEIJING - Cyberspace Administration of China beri peringatan media nasional untuk tidak membuat berita berdasarkan media sosial. Hal ini dilakukan agar sebelum membuat pemberitaan terdapat verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi yang didapat.

Peringatan ini merupakan dampak dari beberapa pemberitaan yang salah dan bersumber pada media sosial. Dalam hal ini beberapa media sosial populer di negara tersebut seperti Weibo dan WeChat juga turut disebutkan dalam peringatan ini.

"Menggunakan rumor sebagai bahan berita atau menggunakan imajinasi untuk membengkokkan fakta adalah hal yang terlarang," demikian isi peringatan tersebut, dilansir dari Engadget, Selasa (5/7/2016).

Melalui peringatan ini, media diharuskan memiliki mekanisme internal untuk memastikan tidak ada berita salah yang terbit. Jika gagal menunjukkan validitas pemberitaan maka Cyberspace Administration akan menjatuhkan sanksi terhadap media yang bersangkutan.

Penyaringan konten yang dilakukan pemerintah China bukanlah hal yang baru. Bahkan dalam hal ini, Pemerintah China sedang menggodok regulasi yang akan mengatur pelarangan media di luar China untuk menerbitkan artikel tanpa seizin pemerintah.