Ini Hal Penting dalam Safety Driving

Jum'at, 27 Mei 2016 - 22:47 WIB
Ini Hal Penting dalam...
Ini Hal Penting dalam Safety Driving
A A A
JAKARTA - Menuru data sekitar 1,3 juta orang meninggal di dunia setiap tahun akibat kecelakaan lalulintas. Sementara antara 20 – 50 juta orang menderita luka-luka hingga cacat akibat mengalami kecelakaan jalan raya.

Selain data-data di atas, WHO (World Health Organization) pun mengungkapkan bahwak 90% kecelakaan yang menyebabkan kematian diderita oleh orang-orang berpenghasilan rendah dan menengah.

Ironisnya, kembali data WHO menyatakan bahwa 48% korban meninggal akibat kecelakaan adalah orang-orang berusia muda 15 – 44 tahun. Fakta lainnya menggambarkan bahwa laki-laki lebih banyak terlibat kecelakaan jalan raya dibandingkan perempuan. Setengah dari mereka yang meninggal akibat kecelakaan tidak lain adalah para pengguna jalan rentan: pejalan, pesepeda, dan pesepedamotor.

Lalu bagaimana dengan kondisi Indonesia? Berdasarkan data-data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sejak 2011 – 2014 jumlah kasus kecelakaan di Indonesia melebihi 100.000 kasus per tahun dengan puncaknya pada 2012 dengan 117 ribuan kecelakaan.

Jumlah kematian terbanyak terjadi pada 2011 dengan 31.195 orang, artinya setiap hari terdapat 85,5 orang tewas per hari atau setiap jam sekitar 3,6 orang mati. Di 2012 dengan jumlah kecelakaan tertinggi menyebabkan kerugian materi tertinggi (Rp 298.627 juta).

Melihat hal ini, Mobil123.com dan Otospirit.com berupaya memberikan beberapa tips kepada para pengemudi mobil di Indonesia agar jalan raya menjadi lebih selamat, aman dan tertib, di mana akhirnya mampu mengurangi angka kecelakaan dan fatalitas, via talk show bertema “Safety Driving”.

“Kami sebagai salah satu stakeholder memiliki kepentingan dalam menciptakan jalan raya yang lebih selamat, aman dan tertib. Seperti kita ketahui bahwa setiap kecelakaan akan menyebabkan kerugian materi yang besar. Jika kecelakaan melibatkan kepala keluarga sehingga dia mengalami cacat tetap atau meninggal bisa menyebabkan pemiskinan di keluarganya,” ujar Syubhan Akib, dari Mobil123.com.

Dalam kesempatan ini Jusri Pulubuhu dari JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) berbagi pengalaman bagaimana berkendara yang aman. Menurutnya mengemudi merupakan sebuah aktivitas multi-tasking, jalan raya sebuah fasilitas bersama dan nyaris tidak terbatas, siapa saja ada di sana: anak-anak, orang buta, orang gila, orang yang sedang stress bahkan orang mabuk dapat saja ada di sana.

"Saat yang sama mereka bisa saja disekeliling Anda yang sedang mengemudi dengan tertib, mereka bisa dimuka, samping atau di belakang Anda. Fokus dan Mengerti adalah 2 kata kunci utama keselamatan kita di jalan raya," ujarnya.

Berikut beberapa tips yang harus dilakukan saat berkendara menurut Jusri:

Fokus
- Pastikan kondisi kendaraan telah diperiksa dan yakin semuanya dalam kondisi layak jalan, kondisi kendaraan yang siap membuat perjalanan nyaman, lancar dan pengemudi tidak stress.

- Tinggalkan segala masalah (mental & fisik) saat merencanakan mengoperasikan kendaraan bermotor, sesuatu terkait fisik (sakit, keseleo, dll) akan membuat keterbatasan gerak dalam mengoperasikan kendaraan. Masalah Keluarga/Pekerjaan/Finansial yang berat akan mengurangi konsentrasi mengemudi, dan menyebabkan kualitas safety Anda akan menurun.

- Upayakan dengan maksimal untuk fokus dengan tugas mengemudi, hindarkan hal-hal yang mendistraksi konsentrasi

Mengerti
- Melihat tidak selalu linear dengan mengerti. Indikasi mengerti salah satunya, tidak mengerem mendadak, tidak melakukan manuver mendadak, tidak kaget atas kejadian yang ada dimukanya, pergerakan kendaraan walaupun tidak terlalu pelan selalu halus, bagi penumpangnya mereka merasa nyaman dikemudikan si pengemudi.

- Pada bagian mengemudi defensive, mengerti adalah tindakan antisipatif. Ketika indera mata melihat sesuatu, maka pahami objek tersebut. Semisal mata melihat anak kecil di bahu jalan 50 meter di muka, pahami ia hanya seorang anak kecil yang dapat bergerak atau memutuskan sesuatu dengan seketika tanpa berpikir panjang, bahkan menyeberang seketika melintasi badan jalan dimuka Anda tanpa menghiraukan sesuatu yang buruk dapat terjadi, ini adalah indikator mengerti.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9903 seconds (0.1#10.140)