Indosat Dukung Digital Super Women Indonesia
A
A
A
JAKARTA - PT Indosat Ooredoo Tbk mengajak perempuan Indonesia untuk lebih memanfaatkan internet dan teknologi digital. Pasalnya, secara nasional masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh mobile digital technology untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Masih banyak perempuan yang belum memiliki pengetahuan atau pemahaman bagaimana menggunakan internet dan teknologi digital yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Padahal, kata dia, perempuan memiliki peranan penting dalam membangun ekonomi digital Indonesia sejalan dengan semangat untuk mendukung terwujudnya Indonesia Digital Nation.
"Era digital telah membawa begitu banyak perubahan dengan segala peluang. Di Jakarta, para perempuan merupakan pengguna internet paling dominan, yakni 73%. Tapi secara nasional, masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh," tegasnya.
Berlatar belakang Hari Wanita Sedunia (Women’s International Day) yang jatuh pada 8 Maret, Indosat Ooredoo membuat rangkaian acara untuk mendorong kampanye meningkatkan akses perempuan ke mobile internet dan dunia digital. Berawal dari Talkshow dan Masterclass kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya pada bulan-bulan berikutnya.
Untuk kegiatan Talkshow dan Masterclass bertajuk "Women Connected to Mobile Internet: Women in Digital Era", sudah digelar kemarin. Acara ini tindak lanjut komitmen Indosat Ooredoo setelah mendukung inisiatif global GSMA Connected Women untuk meningkatkan akses wanita ke mobile internet menjadi 43% pada 2020.
Peningkatan konektivitas juga bukan sekadar angka, Indosat Ooredoo ingin memastikan bahwa akses internet dan teknologi digital dapat membantu perempuan memaksimalkan potensinya, sehingga mereka dapat mencapai mimpi dan cita-cita, meningkatkan kualitas hidup, menjadi seorang 'Digital Super Woman'.
"Ini lebih dari sekadar konektivitas. Kita ingin memastikan teknologi digital dapat dipahami dan dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi perempauan sehingga mereka dapat meraih mimpi, cita-cita, dan kualitas hidup yang lebih baik," ungkapnya.
Indosat Ooredoo juga memiliki program CSR yang dikhususkan kepada kaum perempuan, yakni Inspirasi Perempuan Indonesia (Inspera). Inspera memiliki fokus pada dua program utama. Pertama, meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan untuk dapat memperoleh penghasilan, serta memberikan akses pendanaan dan layanan keuangan.
Kedua, meningkatkan jumlah perempuan untuk mendapatkan akses informasi dan fasilitas telekomunikasi melalui berbagai layanan dan aplikasi, kegiatan komunitas perempuan, seminar, sharing, pameran digital, dan kewirausahaan.
"Komitmen ini kami wujudkan melalui program CSR Indosat Ooredoo pilar Women Empowerment yang telah menjadi bagian dari pilar utama program CSR kami sejak 2012," jelasnya.
Menurutnya, di era digital seperti sekarang ini, pemberdayaan perempuan harus mencakup aspek digital, sehingga perempuan mampu berperan dan memiliki digital knowledge dan skill yang setara dengan kaum pria ataupun perempuan dari negara lain.
"Selain itu, dengan digital knowledge dan skill, para perempuan Indonesia akan mampu meraih berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh ekonomi digital, termasuk akses pendanaan," ujar Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesubroto.
"Masih banyak perempuan yang belum memiliki pengetahuan atau pemahaman bagaimana menggunakan internet dan teknologi digital yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Padahal, kata dia, perempuan memiliki peranan penting dalam membangun ekonomi digital Indonesia sejalan dengan semangat untuk mendukung terwujudnya Indonesia Digital Nation.
"Era digital telah membawa begitu banyak perubahan dengan segala peluang. Di Jakarta, para perempuan merupakan pengguna internet paling dominan, yakni 73%. Tapi secara nasional, masih banyak perempuan di Indonesia yang belum tersentuh," tegasnya.
Berlatar belakang Hari Wanita Sedunia (Women’s International Day) yang jatuh pada 8 Maret, Indosat Ooredoo membuat rangkaian acara untuk mendorong kampanye meningkatkan akses perempuan ke mobile internet dan dunia digital. Berawal dari Talkshow dan Masterclass kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya pada bulan-bulan berikutnya.
Untuk kegiatan Talkshow dan Masterclass bertajuk "Women Connected to Mobile Internet: Women in Digital Era", sudah digelar kemarin. Acara ini tindak lanjut komitmen Indosat Ooredoo setelah mendukung inisiatif global GSMA Connected Women untuk meningkatkan akses wanita ke mobile internet menjadi 43% pada 2020.
Peningkatan konektivitas juga bukan sekadar angka, Indosat Ooredoo ingin memastikan bahwa akses internet dan teknologi digital dapat membantu perempuan memaksimalkan potensinya, sehingga mereka dapat mencapai mimpi dan cita-cita, meningkatkan kualitas hidup, menjadi seorang 'Digital Super Woman'.
"Ini lebih dari sekadar konektivitas. Kita ingin memastikan teknologi digital dapat dipahami dan dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi perempauan sehingga mereka dapat meraih mimpi, cita-cita, dan kualitas hidup yang lebih baik," ungkapnya.
Indosat Ooredoo juga memiliki program CSR yang dikhususkan kepada kaum perempuan, yakni Inspirasi Perempuan Indonesia (Inspera). Inspera memiliki fokus pada dua program utama. Pertama, meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan untuk dapat memperoleh penghasilan, serta memberikan akses pendanaan dan layanan keuangan.
Kedua, meningkatkan jumlah perempuan untuk mendapatkan akses informasi dan fasilitas telekomunikasi melalui berbagai layanan dan aplikasi, kegiatan komunitas perempuan, seminar, sharing, pameran digital, dan kewirausahaan.
"Komitmen ini kami wujudkan melalui program CSR Indosat Ooredoo pilar Women Empowerment yang telah menjadi bagian dari pilar utama program CSR kami sejak 2012," jelasnya.
Menurutnya, di era digital seperti sekarang ini, pemberdayaan perempuan harus mencakup aspek digital, sehingga perempuan mampu berperan dan memiliki digital knowledge dan skill yang setara dengan kaum pria ataupun perempuan dari negara lain.
"Selain itu, dengan digital knowledge dan skill, para perempuan Indonesia akan mampu meraih berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh ekonomi digital, termasuk akses pendanaan," ujar Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesubroto.
(izz)