ATSI dan Kemenkominfo Siap Bina Tiga OTT Nasional
A
A
A
JAKARTA - Komitmen untuk mengembangkan Over The Top (OTT) Nasional akhirnya direalisasikan oleh Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Mulai tahun ini, setidaknya ada tiga OTT Nasional yang akan mendapatkan pembinaan dari ATSI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Hal ini seiring dengan diumumkannya hasil seleksi dari sejumlah calon OTT Nasional yang dimulai sejak Desember 2015. "Mereka adalah Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com)," ujar Ketua Tim Seleksi OTT Nasional Binaan ATSI Ongki Kurniawan dalam rilisnya, Selasa (8/3/2016).
Pemilihan OTT Nasional binaan ATSI dan Kemenkominfo ini dilakukan dalam rangka mengembangkan talenta kaum muda Indonesia yang memiliki komitmen serta idealisme untuk mengembangkan dunia digital tanah air.
Lima anggota ATSI yang terlibat antara lain Indosat Ooredoo, Telkomsel, XL, Hutchison 3 Indonesia dan Smartfren. "Kami lakukan seleksi menyeluruh ke para peserta OTT Nasional. Setelah lolos hasil seleksi, kami komitmen membantu mereka terus berkembang dan tidak berhenti di jalan," kata dia.
Ongki menegaskan, ketiga OTT Nasional tersebut memiliki komitmen tinggi dan rencana kerja yang jelas, namun mereka belum dikenal secara luas ke masyarakat. Qlue misalnya, penyedia aplikasi yang dipercaya untuk mendukung kegiatan terkait dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Dengan Qlue, masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan masukan kepada Pemda DKI dan akan ditindaklanjuti langsung atau didiskusikan dalam forum transparan tanpa melalui birokrasi berbelit. Untuk Catfiz, menyediakan layanan dengan platform percakapan (messaging).
Catfiz dapat menampung percakapan dalam group dengan jumlah anggota hingga mencapai 2.000 orang dan memiliki fitur video streaming. Saat ini baru tersedia untuk Android, dan sudah memiliki 100 ribu pengguna aktif. Sebangsa, saat ini masih fokus untuk berusaha menjadi platform media sosial bagi komunitas. Sebangsa memiliki 20 ribu pengguna, tersedia di web, android dan IOS.
Ketua ATSI Alexander Rusli menyambut baik dan merasa bangga dengan terpilihnya tiga OTT Nasional tersebut. ATSI akan berusaha memperkenalkan keberadaan OTT Nasional ini bukan saja ke masyarakat Indonesia tetapi ke pasar manca negara.
"Kami ingin mereka dapat bersaing dengan nama-nama besar OTT di tingkat global. Kami yakin dengan pembinaan dan pengembangam yang tepat, OTT nasional bukan hanya dapat bersaing dengan OTT global bahkan menjadi trend setter di kalangan pemain OTT global. Indonesia selama ini dikenal gudangnya kreativitas," kata Alex.
Dia menegaskan, dukungan yang akan diberikan operator seluler kepada OTT nasional tersebut antara lain berupa SMS blast ke pelanggan, penyebutan dalam materi promosi sesuai program masing-masing operator serta mengadakan joint event bersama operator untuk menaikkan jumlah pelanggan.
"OTT Nasional tersebut akan benar-benar dilepas pembinaanya kalau jumlah pelanggannya sudah mencapai minimal 20 juta pelanggan," tandasnya.
Hal ini seiring dengan diumumkannya hasil seleksi dari sejumlah calon OTT Nasional yang dimulai sejak Desember 2015. "Mereka adalah Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com)," ujar Ketua Tim Seleksi OTT Nasional Binaan ATSI Ongki Kurniawan dalam rilisnya, Selasa (8/3/2016).
Pemilihan OTT Nasional binaan ATSI dan Kemenkominfo ini dilakukan dalam rangka mengembangkan talenta kaum muda Indonesia yang memiliki komitmen serta idealisme untuk mengembangkan dunia digital tanah air.
Lima anggota ATSI yang terlibat antara lain Indosat Ooredoo, Telkomsel, XL, Hutchison 3 Indonesia dan Smartfren. "Kami lakukan seleksi menyeluruh ke para peserta OTT Nasional. Setelah lolos hasil seleksi, kami komitmen membantu mereka terus berkembang dan tidak berhenti di jalan," kata dia.
Ongki menegaskan, ketiga OTT Nasional tersebut memiliki komitmen tinggi dan rencana kerja yang jelas, namun mereka belum dikenal secara luas ke masyarakat. Qlue misalnya, penyedia aplikasi yang dipercaya untuk mendukung kegiatan terkait dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta.
Dengan Qlue, masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan masukan kepada Pemda DKI dan akan ditindaklanjuti langsung atau didiskusikan dalam forum transparan tanpa melalui birokrasi berbelit. Untuk Catfiz, menyediakan layanan dengan platform percakapan (messaging).
Catfiz dapat menampung percakapan dalam group dengan jumlah anggota hingga mencapai 2.000 orang dan memiliki fitur video streaming. Saat ini baru tersedia untuk Android, dan sudah memiliki 100 ribu pengguna aktif. Sebangsa, saat ini masih fokus untuk berusaha menjadi platform media sosial bagi komunitas. Sebangsa memiliki 20 ribu pengguna, tersedia di web, android dan IOS.
Ketua ATSI Alexander Rusli menyambut baik dan merasa bangga dengan terpilihnya tiga OTT Nasional tersebut. ATSI akan berusaha memperkenalkan keberadaan OTT Nasional ini bukan saja ke masyarakat Indonesia tetapi ke pasar manca negara.
"Kami ingin mereka dapat bersaing dengan nama-nama besar OTT di tingkat global. Kami yakin dengan pembinaan dan pengembangam yang tepat, OTT nasional bukan hanya dapat bersaing dengan OTT global bahkan menjadi trend setter di kalangan pemain OTT global. Indonesia selama ini dikenal gudangnya kreativitas," kata Alex.
Dia menegaskan, dukungan yang akan diberikan operator seluler kepada OTT nasional tersebut antara lain berupa SMS blast ke pelanggan, penyebutan dalam materi promosi sesuai program masing-masing operator serta mengadakan joint event bersama operator untuk menaikkan jumlah pelanggan.
"OTT Nasional tersebut akan benar-benar dilepas pembinaanya kalau jumlah pelanggannya sudah mencapai minimal 20 juta pelanggan," tandasnya.
(izz)