Blokir YouTube di Pakistan Dibuka
A
A
A
ISTAMBUL - Setelah tiga tahun diasingkan, YouTube akhirnya kembali hadir ke Pakistan, dengan peringatan besar. Website video streaming milik Google akhirnya kembali ke negara itu, setelah versi Pakistan khusus diciptakan.
Dikutip dari Cnet, Rabu (20/1/2016), dengan adanya versi khusus tersebut memungkinkan Pemerintah menyaring konten yang dianggap menyinggung atau sensitif. Departemen Teknologi Informasi dan Telecom, instansi yang bertanggung jawab untuk telekomunikasi di Pakistan, mengatakan kepada Reuters bahwa, versi baru YouTube dari Pakistan akan memberikan Otoritas Telekomunikasi Pakistan. Artinya, Pemerintah memiliki wewenang pemblokiran jika menemukan sesuatu yang dianggap melanggar.
"Pada rekomendasi PTA, Pemerintah Pakistan telah memungkinkan akses meluncurkan YouTube untuk versi pengguna internet di Pakistan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Reuters.
Dia menambahkan, Google telah memberikan wewenang permintaan untuk memblokir akses dari bahan sensitif yang dapat menyinggung secara langsung atau membatasi akses ke materi yang dianggap menyinggung.
Situs ini diblokir pada 2012 setelah menolak untuk menarik klip yang mengolok-olok Nabi Muhammad. YouTube, bersama Google, telah lama memiliki hubungan buruk dengan beberapa negara akibat keenganan mereka untuk menyensor materi yang dianggap menyinggung atau mengganggu. Selain Pakistan, YouTube juga telah dilarang di China, Iran, Korea Utara dan Turki, antara lain.
Dikutip dari Cnet, Rabu (20/1/2016), dengan adanya versi khusus tersebut memungkinkan Pemerintah menyaring konten yang dianggap menyinggung atau sensitif. Departemen Teknologi Informasi dan Telecom, instansi yang bertanggung jawab untuk telekomunikasi di Pakistan, mengatakan kepada Reuters bahwa, versi baru YouTube dari Pakistan akan memberikan Otoritas Telekomunikasi Pakistan. Artinya, Pemerintah memiliki wewenang pemblokiran jika menemukan sesuatu yang dianggap melanggar.
"Pada rekomendasi PTA, Pemerintah Pakistan telah memungkinkan akses meluncurkan YouTube untuk versi pengguna internet di Pakistan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Reuters.
Dia menambahkan, Google telah memberikan wewenang permintaan untuk memblokir akses dari bahan sensitif yang dapat menyinggung secara langsung atau membatasi akses ke materi yang dianggap menyinggung.
Situs ini diblokir pada 2012 setelah menolak untuk menarik klip yang mengolok-olok Nabi Muhammad. YouTube, bersama Google, telah lama memiliki hubungan buruk dengan beberapa negara akibat keenganan mereka untuk menyensor materi yang dianggap menyinggung atau mengganggu. Selain Pakistan, YouTube juga telah dilarang di China, Iran, Korea Utara dan Turki, antara lain.
(dyt)