Malware Android Serang 200 Aplikasi dan Sulit Dibasmi
A
A
A
CALIFORNIA - Sebuah jenis baru dari malware Android telah ditemukan di lebih dari 20.000 aplikasi. Parahnya, malware itu tidak mungkin dihapus.
Dikutip dari Dailymail, Jumat (6/11/2015), malware menyamar sebagai aplikasi populer, seperti Facebook, Twitter dan Snapchat. Kemudian menginstal sesuatu yang dikenal sebagai adware troganised ke ponsel.
Lookout Security, perusahaan keamanan ponsel yang menemukan malware itu mengatakan, pengguna hanya dapat menyingkirkan dengan mengganti perangkat mereka sepenuhnya. Malware bekerja dengan pengemasan ulang aplikasi yang sah dari toko Google Play dengan adware, dan kemudian dirilis ke toko pihak ketiga.
Masalahnya, aplikasi repackaged tetap berfungsi penuh, dan malware sulit dideteksi. Aplikasi ini akan melayani iklan, yang menghasilkan uang bagi hacker.
"Potongan-potongan adware membasmi perangkat dan menginstal diri mereka sebagai aplikasi sistem. Mereka hampir mustahil untuk dihapus, dan biasanya memaksa korban untuk menggantikan perangkat mereka dalam rangka mendapatkan normal kembali," kata perusahaan yang berbasis di California dalam posting blog.
Setidaknya, ada tiga adware yang sama ditemukan, yakni Shuanet, Kemoge dan Shudun. Ketiganya telah menyerang sekitar 20.000 aplikasi.
Dikutip dari Dailymail, Jumat (6/11/2015), malware menyamar sebagai aplikasi populer, seperti Facebook, Twitter dan Snapchat. Kemudian menginstal sesuatu yang dikenal sebagai adware troganised ke ponsel.
Lookout Security, perusahaan keamanan ponsel yang menemukan malware itu mengatakan, pengguna hanya dapat menyingkirkan dengan mengganti perangkat mereka sepenuhnya. Malware bekerja dengan pengemasan ulang aplikasi yang sah dari toko Google Play dengan adware, dan kemudian dirilis ke toko pihak ketiga.
Masalahnya, aplikasi repackaged tetap berfungsi penuh, dan malware sulit dideteksi. Aplikasi ini akan melayani iklan, yang menghasilkan uang bagi hacker.
"Potongan-potongan adware membasmi perangkat dan menginstal diri mereka sebagai aplikasi sistem. Mereka hampir mustahil untuk dihapus, dan biasanya memaksa korban untuk menggantikan perangkat mereka dalam rangka mendapatkan normal kembali," kata perusahaan yang berbasis di California dalam posting blog.
Setidaknya, ada tiga adware yang sama ditemukan, yakni Shuanet, Kemoge dan Shudun. Ketiganya telah menyerang sekitar 20.000 aplikasi.
(dyt)