Samsung Optimistis Pasar Premium Tetap Terjaga
A
A
A
JAKARTA - Melihat kondisi perekonomian dan nilai tukar rupiah yang belum menentu, tetap membuat PT Samsung Electronics Indonesia optimistis, pangsa pasar premium masih tetap terjaga.
"Kami akui kondisi perekonomian Indonesia saat ini memang tidak menentu dan sedikit banyaknya mempengaruhi industri elektronik. Hanya saja saat ini produk yang kami hadirkan masuk pasar premium yang relatif stabil," ucap Consumer Electronics Head of Product Marketing PT Samsung Electronics Indonesia, Reza Varindra saat peluncuran SUHD TV JS7200 di Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, salah satu strategi yang dilakukan Samsung untuk mengantisipasi kondisi perekonomian Indonesia saat ini adalah dengan menyiapkan pilihan yang lebih beragam untuk produknya. "Seperti pada SUHD TV ini kami memberikan tiga pilihan ukuran dengan range harga yang bervariasi dan bisa dipilih sesuai kebutuhan," jelas Reza.
Di kesempatan yang sama, Product Marketing TV Senior Manager PT Samsung Electronics Indonesia, Ubay Bayanudin menuturkan, pasar premium merupakan pasar yang relatif stabil. "Goncangan perekonomian yang seperti ini, tidak lantas langsung mempengaruhi pasar. Tapi kami belum bisa memastikan untuk pertumbuhan penjualan ke depannya. Karena semua itu dipengaruhi banyak faktor," katanya.
Kondisi ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang tetap terjadi secara periode di Semester I (Januari-Juni) untuk pasar UHD. Berdasarka riset GfK, di 2014 pasar UHD baru 4% dan di semesterI/2015 menjadi 12%. Sedangkan untuk Samsung sendiri terlihat memenuhi hanpir dua kali lipat dari pasar yang ada. Di Semester I/2014 mengambil porsi sebanyak 7%, sedangkan di periode yang sama tahun ini meningkat lebih dari dua kali lipat, sebesar 16%.
keoptimistisan Samsung terlihat dengan meluncurkan anggota baru dari keluarga SUHD TV, yakni JS7200 dengan tiga pilihan ukuran layar 50, 55 dan 60 inci. Salah satu ke unggulan model kali ini adalah detail warna yang lebih kaya. Masing-masing memiliki batasan harga untuk 50 inci mulai dari Rp17 juta, 55 inci mulai dari Rp29 juta dan 60 inci mulai dari Rp33 juta.
"Kami akui kondisi perekonomian Indonesia saat ini memang tidak menentu dan sedikit banyaknya mempengaruhi industri elektronik. Hanya saja saat ini produk yang kami hadirkan masuk pasar premium yang relatif stabil," ucap Consumer Electronics Head of Product Marketing PT Samsung Electronics Indonesia, Reza Varindra saat peluncuran SUHD TV JS7200 di Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, salah satu strategi yang dilakukan Samsung untuk mengantisipasi kondisi perekonomian Indonesia saat ini adalah dengan menyiapkan pilihan yang lebih beragam untuk produknya. "Seperti pada SUHD TV ini kami memberikan tiga pilihan ukuran dengan range harga yang bervariasi dan bisa dipilih sesuai kebutuhan," jelas Reza.
Di kesempatan yang sama, Product Marketing TV Senior Manager PT Samsung Electronics Indonesia, Ubay Bayanudin menuturkan, pasar premium merupakan pasar yang relatif stabil. "Goncangan perekonomian yang seperti ini, tidak lantas langsung mempengaruhi pasar. Tapi kami belum bisa memastikan untuk pertumbuhan penjualan ke depannya. Karena semua itu dipengaruhi banyak faktor," katanya.
Kondisi ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang tetap terjadi secara periode di Semester I (Januari-Juni) untuk pasar UHD. Berdasarka riset GfK, di 2014 pasar UHD baru 4% dan di semesterI/2015 menjadi 12%. Sedangkan untuk Samsung sendiri terlihat memenuhi hanpir dua kali lipat dari pasar yang ada. Di Semester I/2014 mengambil porsi sebanyak 7%, sedangkan di periode yang sama tahun ini meningkat lebih dari dua kali lipat, sebesar 16%.
keoptimistisan Samsung terlihat dengan meluncurkan anggota baru dari keluarga SUHD TV, yakni JS7200 dengan tiga pilihan ukuran layar 50, 55 dan 60 inci. Salah satu ke unggulan model kali ini adalah detail warna yang lebih kaya. Masing-masing memiliki batasan harga untuk 50 inci mulai dari Rp17 juta, 55 inci mulai dari Rp29 juta dan 60 inci mulai dari Rp33 juta.
(dyt)