China Resmi Tarik Larangan Konsol Video Game
A
A
A
BEIJING - Konsol video game kini tidak lagi dilarang di China. Hal ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Negara.
Dikutip dari iDigitaltimes, Senin (27/7/2015), pemerintah China melarang konsol video game di China pada 2000. Alasannya, perangkar ini bisa berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental anak-anak.
Kini larangan tersebut telah resmi diangkat. Pembuat video game konsol seperti Sony dan Microsoft kini diizinkan untuk menjual perangkat mereka, dan juga memproduksi di dalam negeri.
Tanda awal pengangkatan larangan itu pertama kali pada tahun lalu ketika pemerintah China memperbolehkan pembuat konsol video game beroperasi dalam zona perdagangan bebas. Daerah itu terletak 11 mil persegi di Shanghai.
Hal itu sebetulnya masih menjadi masalah bagi para perusahaan video game. Mereka harus membangun fasilitas baru untuk memproduksi konsol mereka. Masing-masing konsol yang akan dijual, harus diperiksa dan juga harus disetujui untuk penjualan secara individu. Ketika larangan itu masih berlaku, gamer harus bergantung pada PC, smartphone dan situs game.
"Ini adalah berita bagus bagi kami," kata juru bicara Sony tentang pencabutan larangan tersebut. Berita ini adalah kesempatan besar Sony untuk membuka pasar PlayStation 4 yang yang besar dari konsumen baru. Microsoft Xbox One dan Wii U Nintendo juga akan mendapatkan keuntungan dengan cara yang sama.
Satu-satunya rintangan yang berpotensi merugikan perusahaan-perusahaan ini adalah kenyataan, bahwa gamer di China mungkin merasa sulit untuk transisi ke konsol game. Selain itu, gamer China terbiasa memainkan permainan multi-player, yang biasa dimainkan di PC bukan di konsol.
Dikutip dari iDigitaltimes, Senin (27/7/2015), pemerintah China melarang konsol video game di China pada 2000. Alasannya, perangkar ini bisa berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental anak-anak.
Kini larangan tersebut telah resmi diangkat. Pembuat video game konsol seperti Sony dan Microsoft kini diizinkan untuk menjual perangkat mereka, dan juga memproduksi di dalam negeri.
Tanda awal pengangkatan larangan itu pertama kali pada tahun lalu ketika pemerintah China memperbolehkan pembuat konsol video game beroperasi dalam zona perdagangan bebas. Daerah itu terletak 11 mil persegi di Shanghai.
Hal itu sebetulnya masih menjadi masalah bagi para perusahaan video game. Mereka harus membangun fasilitas baru untuk memproduksi konsol mereka. Masing-masing konsol yang akan dijual, harus diperiksa dan juga harus disetujui untuk penjualan secara individu. Ketika larangan itu masih berlaku, gamer harus bergantung pada PC, smartphone dan situs game.
"Ini adalah berita bagus bagi kami," kata juru bicara Sony tentang pencabutan larangan tersebut. Berita ini adalah kesempatan besar Sony untuk membuka pasar PlayStation 4 yang yang besar dari konsumen baru. Microsoft Xbox One dan Wii U Nintendo juga akan mendapatkan keuntungan dengan cara yang sama.
Satu-satunya rintangan yang berpotensi merugikan perusahaan-perusahaan ini adalah kenyataan, bahwa gamer di China mungkin merasa sulit untuk transisi ke konsol game. Selain itu, gamer China terbiasa memainkan permainan multi-player, yang biasa dimainkan di PC bukan di konsol.
(dyt)