Menkominfo Resmikan Layanan 4G di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara memilih kota Makassar sebagai lokasi peluncuran layanan jaringan telekomunikasi berbasis 4G Long Term Evolution (LTE) di frekuensi 1800 Mhz untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kepastian kick off 4G LTE di kota Makassar ini, disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismoenandar usai bertemu walikota Makassar, Danny Pomanto di ruang kerja Walikota Makassar, Rabu (24/6/2015). "Insya Allah, Pak Menteri akan berada di Makassar pada 6 juli mendatang. Lokasi peluncuran 4G untuk kawasan timur Indonesia rencananya akan di pusatkan di kota Makassar, tepatnya di anjungan Pantai Losari " ujar Ismoenandar.
Sementara itu, Walikota Makassar, Danny Pomanto memberikan respon positif terkait perkembangan tersebut. "Ini sebenarnya sudah beberapa kali kami diskusikan dengan pak Menteri setiap ada momen bertemu. Dan alhamdulillah ini ternyata direspon lebih cepat, padahal rencana awalnya layanan 4G baru akan diterapkan tahun depan " ujar Danny.
Dia memaparkan, penerapan 4G di Makassar sesuai dengan skenario yang telah dibangun terkait sejumlah program unggulan yang disiapkan dalam mendukung Smart City.
" Ini perkembangan yang positif. Apalagi sejumlah program kita sangat bergantung pada kekuatan jaringan internet. Ini jelas sangat berdampak pada sejumlah program unggulan kita, seperti program War Room, carester, home care, Telemedicine, Tangkasaki, dan lain-lainnya " papar Danny.
Penerapan 4G di kota Makassar, menurut Danny, juga akan membawa perubahan dan dampak yang sangat besar bagi warga kota Makassar yang dikenal sebagai salah satu kota paling tinggi penggunaan internetnya di Indonesia.
"Ini era baru bagi warga Makassar. Layanan 4G akan membantu warga yang biasa melakukan pengiriman data yang berskala besar. Kita tidak akan lagi mengalami gangguan pada saat proses pengiriman data, maupun saat men-dowload data yang berukuran besar" lanjutnya.
Di Makassar, dari banyak operator yang beroperasi hanya Smartfren yang menyatakan kesiapannya mengoperasikan layanan 4G LTE tersebut. Bahkan, mereka mengklaim telah menyediakan sebanyal 500 BTS yang siap 4G. Kepastian tersebut disampaikan Head of Regional Smartfren Sulawesi dan Kalimantan (SULTAN) Edward Bambang.
Head of Regional Smartfren Sultan, Edward Bambang mengungkapkan, Smartfren sangat siap mengaktifkan layanan 4G LTE untuk memenuhi kebutuhan komunikasi yang cepat dan nyaman bagi pelanggan. Makanya, sebelum siap beroperasi tahap awal dihadirkan perangkat pendukung, yakni Smartphone berbasis 4G LTE.
“Kami berani mendeklarasikan menjadi operator CDMA yang memiliki jaringan terluas di Indonesia, termasuk di Makassar dengan menggunakan teknologi 4G LTE,” ujarnya.
Edward menjelaskan, jenis frekuensi yang digunakan Frequency Division Duplex (FDD) di spektrum frekuensi 850 MHz. sedangan 5G LTE jenis TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz setelah sebelumnya di spektrum 1.900 MHz. Pada frekuensi 2.300 Smartfren memiliki lebar pita seluas 30 MHz dan lebar pita 10 Mhz pada 850 MHz Smartfren.
“Jaringan yang dimiliki ini amat sulit dikejar pesaing apalagi kecepatan yang ditawarkan mulai 120 Mbps up to 165 Mbps dengan layanan tersebut sudah tersedia khususnya di Makassar,” jelasnya.
Dia memaparkan, di area Sulawesi dan Kalimantan (Sultan) sudah 90% yang ter-update 4G LTE, mulai dari Makassar, Banjarmasin hingga ke pelosok sudah dapat menikmatinya secepatnya.
Untuk memberikan kenyaman disiapkan 500 BTS di Sultan dari total 6.000 BTS nasional mensupport jaringan 4G, updating jaringan 3G ke 4G didukung 200 engineering yang siap mengaktifkannya.
Kepastian kick off 4G LTE di kota Makassar ini, disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismoenandar usai bertemu walikota Makassar, Danny Pomanto di ruang kerja Walikota Makassar, Rabu (24/6/2015). "Insya Allah, Pak Menteri akan berada di Makassar pada 6 juli mendatang. Lokasi peluncuran 4G untuk kawasan timur Indonesia rencananya akan di pusatkan di kota Makassar, tepatnya di anjungan Pantai Losari " ujar Ismoenandar.
Sementara itu, Walikota Makassar, Danny Pomanto memberikan respon positif terkait perkembangan tersebut. "Ini sebenarnya sudah beberapa kali kami diskusikan dengan pak Menteri setiap ada momen bertemu. Dan alhamdulillah ini ternyata direspon lebih cepat, padahal rencana awalnya layanan 4G baru akan diterapkan tahun depan " ujar Danny.
Dia memaparkan, penerapan 4G di Makassar sesuai dengan skenario yang telah dibangun terkait sejumlah program unggulan yang disiapkan dalam mendukung Smart City.
" Ini perkembangan yang positif. Apalagi sejumlah program kita sangat bergantung pada kekuatan jaringan internet. Ini jelas sangat berdampak pada sejumlah program unggulan kita, seperti program War Room, carester, home care, Telemedicine, Tangkasaki, dan lain-lainnya " papar Danny.
Penerapan 4G di kota Makassar, menurut Danny, juga akan membawa perubahan dan dampak yang sangat besar bagi warga kota Makassar yang dikenal sebagai salah satu kota paling tinggi penggunaan internetnya di Indonesia.
"Ini era baru bagi warga Makassar. Layanan 4G akan membantu warga yang biasa melakukan pengiriman data yang berskala besar. Kita tidak akan lagi mengalami gangguan pada saat proses pengiriman data, maupun saat men-dowload data yang berukuran besar" lanjutnya.
Di Makassar, dari banyak operator yang beroperasi hanya Smartfren yang menyatakan kesiapannya mengoperasikan layanan 4G LTE tersebut. Bahkan, mereka mengklaim telah menyediakan sebanyal 500 BTS yang siap 4G. Kepastian tersebut disampaikan Head of Regional Smartfren Sulawesi dan Kalimantan (SULTAN) Edward Bambang.
Head of Regional Smartfren Sultan, Edward Bambang mengungkapkan, Smartfren sangat siap mengaktifkan layanan 4G LTE untuk memenuhi kebutuhan komunikasi yang cepat dan nyaman bagi pelanggan. Makanya, sebelum siap beroperasi tahap awal dihadirkan perangkat pendukung, yakni Smartphone berbasis 4G LTE.
“Kami berani mendeklarasikan menjadi operator CDMA yang memiliki jaringan terluas di Indonesia, termasuk di Makassar dengan menggunakan teknologi 4G LTE,” ujarnya.
Edward menjelaskan, jenis frekuensi yang digunakan Frequency Division Duplex (FDD) di spektrum frekuensi 850 MHz. sedangan 5G LTE jenis TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz setelah sebelumnya di spektrum 1.900 MHz. Pada frekuensi 2.300 Smartfren memiliki lebar pita seluas 30 MHz dan lebar pita 10 Mhz pada 850 MHz Smartfren.
“Jaringan yang dimiliki ini amat sulit dikejar pesaing apalagi kecepatan yang ditawarkan mulai 120 Mbps up to 165 Mbps dengan layanan tersebut sudah tersedia khususnya di Makassar,” jelasnya.
Dia memaparkan, di area Sulawesi dan Kalimantan (Sultan) sudah 90% yang ter-update 4G LTE, mulai dari Makassar, Banjarmasin hingga ke pelosok sudah dapat menikmatinya secepatnya.
Untuk memberikan kenyaman disiapkan 500 BTS di Sultan dari total 6.000 BTS nasional mensupport jaringan 4G, updating jaringan 3G ke 4G didukung 200 engineering yang siap mengaktifkannya.
(dyt)