Ini Cara Membedakan TV UHD Asli dan Palsu
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya peminat TV Ultra High Definition (UHD) di pasar ternyata mengakibatkan dampak negatif. Yakni, beredarnya TV UHD di pasaran tidak sesuai dengan standar internasional.
Produk TV yang mulai bermunculan sejak 1-2 bulan terakhir itu menggunakan teknologi RGBWhite untuk menambahkan jumlah piksel, mengakibatkan kualitas gambar memiliki kontras warna dan tingkat brightness lebih rendah dibanding TV UHD sebenarnya.
Konsumen lebih berhati-hati ketika ingin membeli TV UHD. Harus ada edukasi ke konsumen. Karena ketika mereka (konsumen) membeli TV UHD, seharusnya mereka juga mendapatkan eksperiens UHD, bukan sebaliknya,
Bagaimana Membedakan TV UHD Palsu dan Asli?
1. Bertanya kepada penjual standar resolusi UHD TV. Resolusi UHD standar international adalah 3840 x 2160 pixel (RGB color 8,3 megapixels, rasio aspek 16:9).
2. Cari sertifikasi logo UHD di UHD TV yang sesuai standar Consumer Electronics Association (CEA) di Amerika dan Digital Europe (DE) di Eropa.
3. Harga TV dengan resolusi dibawah standar UHD (misalnya 2880 x 2160 pixel atau 6,2 juta pixel) biasanya 15-20% lebih murah dibanding TV UHD.
4. Memfoto gambar tidak bergerak dengan banyak warna merah, abu-abu, atau kuning pada layar dengan mengaktifkan optical zoom 8x (disarankan kamera ponsel diatas 3 MP). Hasil pemotretan RBG (red blue green) di TVberlayar dibawah standar UHD akan tampak pola Red-Blue-Green-White. Sementara, TVUHD dengan standar 3840 x 2160 pixel akan tampak pola Red-Blue-Green.
5. Tanyakan kepada penjual, apakah TV UHD tersebut benar memakai RGB panel, bukan RGB White.
Kerugian Membeli TV UHD Palsu
1.Ekspektasi kualitas terhadap UHD TV tidak terpenuhi, karena akan banyak hal yang dikorbankan. Seperti detil warna.
2. Sub piksel putih RGB White di TV UHD palsu akan merusak pola garis vertikal dan horizontal pada gambar.
3. Kualitas warna tidak sesuai, misalnya warna merah tidak terang atau pudar.
4. Konsumen tidak akan mendapat resolusi UHD yang sesuai, yang berarti tidak mendapatkan kualitas gambar standar UHD yang sebenarnya.
Produk TV yang mulai bermunculan sejak 1-2 bulan terakhir itu menggunakan teknologi RGBWhite untuk menambahkan jumlah piksel, mengakibatkan kualitas gambar memiliki kontras warna dan tingkat brightness lebih rendah dibanding TV UHD sebenarnya.
Konsumen lebih berhati-hati ketika ingin membeli TV UHD. Harus ada edukasi ke konsumen. Karena ketika mereka (konsumen) membeli TV UHD, seharusnya mereka juga mendapatkan eksperiens UHD, bukan sebaliknya,
Bagaimana Membedakan TV UHD Palsu dan Asli?
1. Bertanya kepada penjual standar resolusi UHD TV. Resolusi UHD standar international adalah 3840 x 2160 pixel (RGB color 8,3 megapixels, rasio aspek 16:9).
2. Cari sertifikasi logo UHD di UHD TV yang sesuai standar Consumer Electronics Association (CEA) di Amerika dan Digital Europe (DE) di Eropa.
3. Harga TV dengan resolusi dibawah standar UHD (misalnya 2880 x 2160 pixel atau 6,2 juta pixel) biasanya 15-20% lebih murah dibanding TV UHD.
4. Memfoto gambar tidak bergerak dengan banyak warna merah, abu-abu, atau kuning pada layar dengan mengaktifkan optical zoom 8x (disarankan kamera ponsel diatas 3 MP). Hasil pemotretan RBG (red blue green) di TVberlayar dibawah standar UHD akan tampak pola Red-Blue-Green-White. Sementara, TVUHD dengan standar 3840 x 2160 pixel akan tampak pola Red-Blue-Green.
5. Tanyakan kepada penjual, apakah TV UHD tersebut benar memakai RGB panel, bukan RGB White.
Kerugian Membeli TV UHD Palsu
1.Ekspektasi kualitas terhadap UHD TV tidak terpenuhi, karena akan banyak hal yang dikorbankan. Seperti detil warna.
2. Sub piksel putih RGB White di TV UHD palsu akan merusak pola garis vertikal dan horizontal pada gambar.
3. Kualitas warna tidak sesuai, misalnya warna merah tidak terang atau pudar.
4. Konsumen tidak akan mendapat resolusi UHD yang sesuai, yang berarti tidak mendapatkan kualitas gambar standar UHD yang sebenarnya.
(dol)