Ini Penyelamat Teknologi 3D
A
A
A
SOMERSET - Kemunculan teknologi kerap menyingkirkan kemampuan terknologi sebelumnya. Namun hal ini tidak mematikan 3D.
Dilansir dari Techradar, Selasa (2/6/2015), teknologi 3D memang tidak mati, tetapi hanya beristirahat. Salah satu yang membuatnya tetap eksis adalah kehadiran VR.
VR menghasilkan gambar untuk kedua mata secara terpisah, yang secara otomatis dapat dilakukan dengan teknologi 3D. Dengan alat VR ini, Anda bisa menonton film, hingga main game 3D.
Untuk game, akan menjadi semakin menarik. Permainan semakin asyik dengan Gear VR seperti dari Samsungdan demo untuk Oculus Rift serta HTC Vive. Teknologi #D yang ada sekarang ini semakin diperbarui, sehingga memberikan tampilan gambar lebih alami.
Sebelumnya, masalah 3D kerap muncul saat menyaksikan film di layar datar dengan ukuran tertentu. Ketika menonton 3D bergerak ilusi kedalaman hanya bekerja di saat tertentu.
Sehingga hal-hal mengesankan seperti sesuatu yang terbang keluar dari layar, tidak memiliki ruang lingkup bergerak dalam bingkai, sehingga menghancurkan ilusi.
Tidak sampai disitu, jika membahas soal 3D adalah dimana membuat mata fokuks kepada yang dilihat. Namun karena posisi Anda tidak berubah, membuat mata tidak bisa fokus dengan baik dan ilusi pun akan menjadi hancur.
Namun dengan kehadiran VR, mata Anda dapat menjadi semakin dinamis dan fokus. Bahkan, kehadiran VR bisa membawa bioskop VR hadir di rumah Anda.
Dilansir dari Techradar, Selasa (2/6/2015), teknologi 3D memang tidak mati, tetapi hanya beristirahat. Salah satu yang membuatnya tetap eksis adalah kehadiran VR.
VR menghasilkan gambar untuk kedua mata secara terpisah, yang secara otomatis dapat dilakukan dengan teknologi 3D. Dengan alat VR ini, Anda bisa menonton film, hingga main game 3D.
Untuk game, akan menjadi semakin menarik. Permainan semakin asyik dengan Gear VR seperti dari Samsungdan demo untuk Oculus Rift serta HTC Vive. Teknologi #D yang ada sekarang ini semakin diperbarui, sehingga memberikan tampilan gambar lebih alami.
Sebelumnya, masalah 3D kerap muncul saat menyaksikan film di layar datar dengan ukuran tertentu. Ketika menonton 3D bergerak ilusi kedalaman hanya bekerja di saat tertentu.
Sehingga hal-hal mengesankan seperti sesuatu yang terbang keluar dari layar, tidak memiliki ruang lingkup bergerak dalam bingkai, sehingga menghancurkan ilusi.
Tidak sampai disitu, jika membahas soal 3D adalah dimana membuat mata fokuks kepada yang dilihat. Namun karena posisi Anda tidak berubah, membuat mata tidak bisa fokus dengan baik dan ilusi pun akan menjadi hancur.
Namun dengan kehadiran VR, mata Anda dapat menjadi semakin dinamis dan fokus. Bahkan, kehadiran VR bisa membawa bioskop VR hadir di rumah Anda.
(dyt)