Microsoft Siap Bersaing Ambil Alih BlackBerry
A
A
A
LONDON - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft dikabarkan siap bersaing mengambil alih BlackBerry yang saat ini tengah berjuang dalam persaingan bisnismartphone. Sejumlah perusahaan disebut-sebut telah antre untuk dapat mengakuisisi produsen ponsel tersebut.
Dilansir dari T3, Sabtu (23/5/2015) malam, secara global situasi BlackBerry saat ini dalam kondisi buruk. Perusahaan asal Kanada itu berusaha bangkit dalam kompetisi pasar smartphone. Selain Microsoft, Xiaomi, Huawei dan Lenovo (yang sedang menyelesaikan akuisisi Motorola belum lama ini), dikabarkan tertarik untuk mencaplok perusahaan tersebut.
Microsoft disebutkan siap memberikan penawaran serius. Raksasa software ini berupaya mencapai kesepakatan, dan bahkan telah meminta perusahaan investasi untuk mengevaluasi kemungkinan pembelian.
Meskipun telah mengambil alih Nokia, Microsoft membutuhkan BlackBerry untuk meningkatkan divisi mobile. Sementara itu Xiaomi, Huawei dan Lenovo berusaha memperluas jangkauan di Amerika Utara, meskipun badan hukum di AS dan Eropa mungkin menjadi masalah bagi mereka.
Namun, BlackBerry dilaporkan masih bisa berupaya mengubah nasib setelah baru-baru ini mengumumkan laba kuartalan pertama dalam beberapa tahun. Di atas itu semua, koleksi paten yang dimiliki BlackBerry merupakan aset menarik, dan diduga menjadi bagian besar rencana pengambilalihan. BlackBerry tertekan setelah Apple dan Samsung mengambil alih pasar mereka.
Dilansir dari T3, Sabtu (23/5/2015) malam, secara global situasi BlackBerry saat ini dalam kondisi buruk. Perusahaan asal Kanada itu berusaha bangkit dalam kompetisi pasar smartphone. Selain Microsoft, Xiaomi, Huawei dan Lenovo (yang sedang menyelesaikan akuisisi Motorola belum lama ini), dikabarkan tertarik untuk mencaplok perusahaan tersebut.
Microsoft disebutkan siap memberikan penawaran serius. Raksasa software ini berupaya mencapai kesepakatan, dan bahkan telah meminta perusahaan investasi untuk mengevaluasi kemungkinan pembelian.
Meskipun telah mengambil alih Nokia, Microsoft membutuhkan BlackBerry untuk meningkatkan divisi mobile. Sementara itu Xiaomi, Huawei dan Lenovo berusaha memperluas jangkauan di Amerika Utara, meskipun badan hukum di AS dan Eropa mungkin menjadi masalah bagi mereka.
Namun, BlackBerry dilaporkan masih bisa berupaya mengubah nasib setelah baru-baru ini mengumumkan laba kuartalan pertama dalam beberapa tahun. Di atas itu semua, koleksi paten yang dimiliki BlackBerry merupakan aset menarik, dan diduga menjadi bagian besar rencana pengambilalihan. BlackBerry tertekan setelah Apple dan Samsung mengambil alih pasar mereka.
(dmd)