Lomba Komputer Kreatif Anak se-ASEAN Segera Digelar
Lomba Komputer Kreatif Anak se-ASEAN Segera Digelar
A
A
A
JAKARTA - Lomba kehebatan anak-anak SD dalam bidang komputer kreatif ASEAN Cyberkids Camp (ACC) 2015 akan digelar pada 8-10 Juni 2015. Dalam ajang ini, kemampuan komputer kreatif anak bakal diuji secara mandiri.
Setiap negara mengirimkan dua siswa SD terbaiknya berusia di bawah 12 tahun untuk membentuk sebuah tim, didampingi seorang tutor/guru dewasa. Pada perlombaan, peserta akan diberi tantangan instan berupa topik yang dipilih secara acak. Setiap tim membuat karya multimedia interaktif dari nol, dengan menggunakan komputer, tanpa bantuan siapapun, dan tanpa koneksi internet.
Mereka diberikan komputer kosong dengan program SCRATCH yang baru diinstalasi. Total waktu yang diberikan, termasuk waktu untuk makan dan rehat mandiri, tidak lebih dari 8 jam.
Apakah sebuah tim dua anak usia 11 tahun mampu membuat karya game/animasi/aplikasi multimedia, padahal mereka tidak dibantu siapapun, tanpa koneksi internet, dan topik yang diberikan tiba-tiba dan acak?
"Ya, mereka ini luar biasa! Hasil pelatihan delegasi Indonesia selama ini dalam 3 jam sudah dapat membuat ide, rancangan, dan karya yang cukup baik (lihat gambar di bawah). Mereka adalah generasi digital, komputer sebagai dunia mereka sehari-hari," ujar Sekretariat ASEAN, selaku penyelenggara ACC 2015 dalam siaran persnya kepada Sindonews, Rabu (13/5/2015).
Pihak Sekretariat menyebutkan, anak-anak sudah seharusnya mendapat arahan terbaik bagaimana menggunakan teknologi untuk kemanfaatan, bukan menjadi penyalah guna dan korban dampak negatif teknologi! Kehebatan dan kiprah mereka dapat dijadikan inspirasi bagi jutaan anak-anak ASEAN, termasuk anak-anak Indonesia. Saat ini, sudah delapan negara ASEAN mendaftarkan delegasinya untuk ikut lomba.
Setiap negara mengirimkan dua siswa SD terbaiknya berusia di bawah 12 tahun untuk membentuk sebuah tim, didampingi seorang tutor/guru dewasa. Pada perlombaan, peserta akan diberi tantangan instan berupa topik yang dipilih secara acak. Setiap tim membuat karya multimedia interaktif dari nol, dengan menggunakan komputer, tanpa bantuan siapapun, dan tanpa koneksi internet.
Mereka diberikan komputer kosong dengan program SCRATCH yang baru diinstalasi. Total waktu yang diberikan, termasuk waktu untuk makan dan rehat mandiri, tidak lebih dari 8 jam.
Apakah sebuah tim dua anak usia 11 tahun mampu membuat karya game/animasi/aplikasi multimedia, padahal mereka tidak dibantu siapapun, tanpa koneksi internet, dan topik yang diberikan tiba-tiba dan acak?
"Ya, mereka ini luar biasa! Hasil pelatihan delegasi Indonesia selama ini dalam 3 jam sudah dapat membuat ide, rancangan, dan karya yang cukup baik (lihat gambar di bawah). Mereka adalah generasi digital, komputer sebagai dunia mereka sehari-hari," ujar Sekretariat ASEAN, selaku penyelenggara ACC 2015 dalam siaran persnya kepada Sindonews, Rabu (13/5/2015).
Pihak Sekretariat menyebutkan, anak-anak sudah seharusnya mendapat arahan terbaik bagaimana menggunakan teknologi untuk kemanfaatan, bukan menjadi penyalah guna dan korban dampak negatif teknologi! Kehebatan dan kiprah mereka dapat dijadikan inspirasi bagi jutaan anak-anak ASEAN, termasuk anak-anak Indonesia. Saat ini, sudah delapan negara ASEAN mendaftarkan delegasinya untuk ikut lomba.
(dmd)
Explore More