CES 2023 akan Jadi Panggung Besar buat Kecerdasan Buatan
loading...
A
A
A
Ambil contoh Samsung yang menghadirkan SmartThings. Lewat SmartThings, pengguna bisa lebih mudah menghubungkan berbagai perangkat rumah berbasis teknologi artificial intelligence (AI). Tidak hanya lebih pintar, produk-produk perlengkapan elektronik buatan mereka juga menjanjikan kepintaran yang di-upgrade serta lebih efisien dari sisi energi.
“Lewat SmartThings kami berupaya embaca perubahan dan gaya hidup konsumen,” ungkap Lee Jun-hwan, Executive Vice President Samsung Home Appliance Division.
Tidak hanya perlengkapan elektronik, aplikasi kecerdasan buatan yang hadir di CES 2023 juga hadir dalam teknologi kesehatan. DEEPNOID, perusahaan kecerdasan buatan yang juga berbasis di Korea Selatan membuat alat X-Ray yang dilengkapi dengan AI.
Alat tersebut tidak hanya mampu menampilkan gambar organ tubuh saja tapi juga mendeteksi potensi adanya gangguan serta memberikan analisa untuk membantu dokter dalam memahami kondisi pasien.
“Di CES 2023 kami bisa menunjukkan kepada dunia kemampuan terbaik kami di bidang medis dan industri kecerdasan buatan,” ujar CEO DEEPNOID, Choi Woo-sik.
Marlo Anderson, analis dari The Tech Ranch mengatakan hadirnya teknologi kecerdasan buatan di CES 2023 justru jadi angin segar di tengah pandangan negatif mengenai teknologi tersebut. Pasalnya banyak orang mengenak kecerdasan buatan sebagai teknologi negatif.
Banyak oknum menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat video dan gambar porno rekayasa yang dikenal sebagai Deep Fake, penipuan perbankan, hingga ancaman robot yang bisa melenyapkan manusia dari bumi.
“Ini akan jadi kebangkitan kecerdasan buatan karena teknologi yang hadir justru sangat berkaitan dengan pelayanan masyarakat dan bagaimana kita bisa menggunakannya secara langsung. Bukan kecerdasan buatan seperti film Terminator,” ujar Marlo Anderson.
“Lewat SmartThings kami berupaya embaca perubahan dan gaya hidup konsumen,” ungkap Lee Jun-hwan, Executive Vice President Samsung Home Appliance Division.
Tidak hanya perlengkapan elektronik, aplikasi kecerdasan buatan yang hadir di CES 2023 juga hadir dalam teknologi kesehatan. DEEPNOID, perusahaan kecerdasan buatan yang juga berbasis di Korea Selatan membuat alat X-Ray yang dilengkapi dengan AI.
Alat tersebut tidak hanya mampu menampilkan gambar organ tubuh saja tapi juga mendeteksi potensi adanya gangguan serta memberikan analisa untuk membantu dokter dalam memahami kondisi pasien.
“Di CES 2023 kami bisa menunjukkan kepada dunia kemampuan terbaik kami di bidang medis dan industri kecerdasan buatan,” ujar CEO DEEPNOID, Choi Woo-sik.
Marlo Anderson, analis dari The Tech Ranch mengatakan hadirnya teknologi kecerdasan buatan di CES 2023 justru jadi angin segar di tengah pandangan negatif mengenai teknologi tersebut. Pasalnya banyak orang mengenak kecerdasan buatan sebagai teknologi negatif.
Banyak oknum menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat video dan gambar porno rekayasa yang dikenal sebagai Deep Fake, penipuan perbankan, hingga ancaman robot yang bisa melenyapkan manusia dari bumi.
“Ini akan jadi kebangkitan kecerdasan buatan karena teknologi yang hadir justru sangat berkaitan dengan pelayanan masyarakat dan bagaimana kita bisa menggunakannya secara langsung. Bukan kecerdasan buatan seperti film Terminator,” ujar Marlo Anderson.