Klaim Curi Data 400 Juta Pengguna Twitter, Hacker Minta Bayaran

Sabtu, 31 Desember 2022 - 10:15 WIB
loading...
Klaim Curi Data 400...
Seorang hacker mengklaim telah mencuri data pribadi 400 juta pengguna Twitter dan menawarkan menjual kembali ke Twitter untuk membantunya menghindari denda besar dari otoritas Eropa. Foto/Gadgetany
A A A
SAN FRANSISCO - Seorang hacker mengklaim telah mencuri data pribadi 400 juta pengguna Twitter. Peretas juga menawarkan untuk menjual data kembali ke Twitter untuk membantunya menghindari denda besar dari otoritas Eropa.

“Pilihan terbaik Anda untuk menghindari membayar USD276 juta denda pelanggaran GDPR (General Data Protection Regulation) seperti yang dilakukan Facebook adalah dengan membeli data ini secara eksklusif,” tulis hacker di forum peretasan dikutip SINDOnews dari laman washingtonexaminer, Sabtu (31/12/2022).

Jika Twitter membeli kembali datanya, itu akan mencegah pengguna dari serangan phishing, doxxing, dan aktivitas kriminal lainnya. “Itu juga akan mencegah pengguna kehilangan kepercayaan pada perusahaan,” tulis peretas.



Peretas merilis catatan sekitar 1.000 pengguna Twitter, termasuk miliarder Mark Cuban, Rep. Alexandria Ocasio-Cortez (D-NY), dan Donald Trump Jr, dalam upaya untuk membuktikan klaimnya. Hacker mengaku mendapatkan data pribadi tersebut pada awal 2022.

Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang dugaan pelanggaran tersebut. Namun, beberapa pakar keamanan siber mengatakan klaim peretas tampaknya setidaknya sebagian dapat dipercaya.

“Namun, 400 juta itu mungkin digelembungkan, karena mereka lakukan untuk mendapatkan lebih banyak uang,” kata Greg Kelley, CTO di penyedia forensik digital Vestige, kepada Washington Examiner.

Lou Steinberg, pendiri dan mitra pengelola laboratorium penelitian keamanan siber dan inkubator CTM Insights mengatakan, klaim peretas bahwa Twitter dapat menghindari denda GDPR dengan membayar uang tebusan kurang kredibel.



“Uber didenda di bawah GDPR meskipun membayar uang tebusan, yang mereka anggap sebagai hadiah bug, dan meskipun membuat penyerang menandatangani NDA,” kata Steinberg.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Stop Numpang Orang!...
Stop Numpang Orang! Saatnya Sekolah Bangun Istana Data Sendiri yang Aman
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
SEC AS Gugat Elon Musk...
SEC AS Gugat Elon Musk Terkait Akuisisi Twitter
Dituduh Jual Data Pengguna...
Dituduh Jual Data Pengguna iPhone, Apple Bela Diri
Logo Berubah, X Siap...
Logo Berubah, X Siap Dilengkapi AI Grok
Rekomendasi
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Hanya Tom Lembong Eks...
Hanya Tom Lembong Eks Menteri Perdagangan yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula, Ini Kata Kejagung
Polri: Pelaku Pengurangan...
Polri: Pelaku Pengurangan Takaran MinyaKita Bisa Dipenjara 5 Tahun
Berita Terkini
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
1 jam yang lalu
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
2 jam yang lalu
Syarat dan Cara Tukar...
Syarat dan Cara Tukar Uang Secara Online, Praktis Via Situs Resmi BI
3 jam yang lalu
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
4 jam yang lalu
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
6 jam yang lalu
Resmi Hadir di Indonesia,...
Resmi Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Miliki Body Ramping, Tangguh, dan Makin Multitasking
9 jam yang lalu
Infografis
Centang Biru Twitter...
Centang Biru Twitter akan Berbayar Rp1,2 Juta hingga Rp15,1 Juta
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved