Ilmuwan Berhasil Kembangkan Chip Vagina Pertama, Fungsinya Ternyata Luar Biasa

Rabu, 21 Desember 2022 - 08:29 WIB
loading...
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Chip Vagina Pertama, Fungsinya Ternyata Luar Biasa
Para ilmuwan Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering Universitas Harvard berhasil membuat Chip Vagina pertama di dunia yang disebut vagina-on-a-chip. Foto/Wyss Institute at Harvard University
A A A
BOSTON - Para ilmuwan Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering Universitas Harvard berhasil membuat Chip Vagina pertama di dunia yang disebut "vagina-on-a-chip". Chip Vagina merupakan perangkat kecil berisi sel manusia hidup dan mereplikasi lingkungan seluler yang ditemukan di dalam saluran vagina.

Dengan menambahkan bakteri ke perangkat Chip Vagina, para peneliti dapat mempelajari bagaimana mikroba yang berbeda mempengaruhi kesehatan vagina. Mereka juga dapat menguji bagaimana berbagai obat dan probiotik mengubah komposisi mikrobioma vagina, komunitas mikroorganisme yang hidup di dalam kanal.

“Chip Vagina kami menawarkan solusi yang menarik untuk mempelajari interaksi inang-mikrobioma dan mempercepat pengembangan perawatan probiotik potensial,” ungkap Gautam Mahajan mantan peneliti di Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering Universitas Harvard dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (21/12/2022).



Perangkat Chip Vagina berukuran panjang hanya 1 inchi atau 2,54 sentimeter dan berisi sel yang disumbangkan dari dua wanita. Sel-sel itu dikumpulkan dari lapisan vagina dan dari jaringan ikat yang berada di bawah lapisan tersebut.

Menurut The New York Times, kedua jenis sel ini duduk di kedua sisi membran permeabel, yang mereplikasi struktur 3D dinding vagina. Para ilmuwan membiarkan sel-sel ini berkembang biak selama lima hari di perangkat sebelum menambahkan hormon seks estradiol, suatu bentuk estrogen.

Dengan perangkat mereka yang lengkap, tim menjalankan beberapa tes dengan bakteri yang biasa ditemukan di vagina. Di antaranya, strain bakteri Lactobacillus, penelitian menunjukkan bahwa mikroba ini membentuk lebih dari 70% mikrobioma vagina yang sehat.

Para peneliti menemukan bahwa bakteri Lactobacillus berhasil memproduksi asam laktat di dalam Chip Vagina, sehingga menurunkan pH jaringan di dalamnya. Vagina yang sehat biasanya memiliki pH 4,5 atau kurang, artinya bersifat asam, dan keasaman ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.



Selain itu, menambahkan bakteri Lactobacillus mengurangi jumlah molekul peradangan yang beredar di jaringan. Setelah menjalankan percobaan dengan bakteri "baik", tim melakukan hal yang sama dengan bakteri "jahat", yang terkait dengan vaginosis bakteri (BV), infeksi vagina umum yang disebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri tertentu.

BV meningkatkan risiko penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore, yang keduanya dapat berdampak negatif pada kesuburan. Jika berkembang selama kehamilan, BV juga meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau dengan berat lahir rendah.

“Vagina-on-a-chip yang baru dapat membantu para ilmuwan mengembangkan pengobatan baru dan lebih baik untuk BV,” kata dokter kesehatan seksual Achyuta Nori dari St. George's, University of London, kepada Scientific American.
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Chip Vagina Pertama, Fungsinya Ternyata Luar Biasa


Meskipun demikian, teknologi organ-on-a-chip memiliki keterbatasan, sehingga tidak dapat dengan sempurna menangkap semua faktor yang memengaruhi mikrobioma vagina manusia. Tapi Chip Vagina adalah langkah awal yang baik menuju penelitian lebih lanjut.

“Ini adalah kesempatan untuk membawa kesehatan wanita ke zaman modern dengan menggunakan teknologi modern,” ujar Nori. Chip tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan terapi pengujian pada hewan laboratorium seperti tikus, yang mikrobioma vaginanya sangat berbeda dari manusia.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2491 seconds (0.1#10.140)