20 Tahun Sofia Bertugas, Teleskop Terbang NASA Pensiun
loading...
Setelah sekitar 20 tahun bertugas, teleskop terbang NASA yang dikenal pesawat Observatorium Stratosfer untuk Astronomi Inframerah (SOFIA) dipensiunkan. Foto/NASA
A
A
A
ARIZONA - Setelah sekitar 20 tahun bertugas, teleskop terbang NASA yang dikenal pesawat Observatorium Stratosfer untuk Astronomi Inframerah (SOFIA) dipensiunkan. Dijuluki teleskop terbang karena teleskop reflektif 2,7 meter milik NASA dan Badan Antariksa Jerman (DLR) dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 747SP.
Pesawat Sofia dipensiunkan NASA pada 29 September 2022 dan selanjutnya ditempatkan di museum Pima Air & Space Museum di Tucson, Arizona. Pesawat Sofia akan melakukan penerbangan terakhirnya dari Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA di California ke Pima.
Pesawat Sofia pensiun setelah hampir 20 tahun terbang sebagai pesawat komersial untuk PanAm dan United, dan 8 tahun untuk misi sains NASA dan DLR. Tim Pima masih menilai rencana pelestarian dan tampilan Sofia, taksidermi pesawat, agar bisa tetap dinikmati publik.
Di Pima, yang memiliki enam hanggar dan 80 hektare lapangan pameran luar ruangan, SOFIA akan bergabung dengan pesawat pensiunan NASA lainnya. Di antaranya, pesawat kargo Super Guppy pertama yang mengangkut bagian-bagian roket Saturn V selama program Apollo dan KC-135 "Weightless Wonder V," yang menerbangkan busur parabola "nol G".
“Misi Sofia memiliki potensi yang kuat untuk menginspirasi. Mulai dari penemuannya tentang hal yang tidak diketahui di alam semesta, hingga pencapaian teknik yang membuka jalan baru kerja sama internasional,” kata Paul Hertz, penasihat senior untuk Misi Sains Direktorat di NASA dikutip dari laman Space.com, Rabu (14/12/2022)
Beberapa penemuan terbesar Sofia termasuk menemukan air di area bulan yang diterangi matahari dan memetakan medan magnet di galaksi terdekat. Termasuk, pengamatan molekul pertama di alam semesta setelah Big Bang, helium hydride.
Pesawat Sofia dipensiunkan NASA pada 29 September 2022 dan selanjutnya ditempatkan di museum Pima Air & Space Museum di Tucson, Arizona. Pesawat Sofia akan melakukan penerbangan terakhirnya dari Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA di California ke Pima.
Pesawat Sofia pensiun setelah hampir 20 tahun terbang sebagai pesawat komersial untuk PanAm dan United, dan 8 tahun untuk misi sains NASA dan DLR. Tim Pima masih menilai rencana pelestarian dan tampilan Sofia, taksidermi pesawat, agar bisa tetap dinikmati publik.
Baca Juga :
Pesawat NASA Selidiki Jejak Tata Surya Kuno
Di Pima, yang memiliki enam hanggar dan 80 hektare lapangan pameran luar ruangan, SOFIA akan bergabung dengan pesawat pensiunan NASA lainnya. Di antaranya, pesawat kargo Super Guppy pertama yang mengangkut bagian-bagian roket Saturn V selama program Apollo dan KC-135 "Weightless Wonder V," yang menerbangkan busur parabola "nol G".
“Misi Sofia memiliki potensi yang kuat untuk menginspirasi. Mulai dari penemuannya tentang hal yang tidak diketahui di alam semesta, hingga pencapaian teknik yang membuka jalan baru kerja sama internasional,” kata Paul Hertz, penasihat senior untuk Misi Sains Direktorat di NASA dikutip dari laman Space.com, Rabu (14/12/2022)
Beberapa penemuan terbesar Sofia termasuk menemukan air di area bulan yang diterangi matahari dan memetakan medan magnet di galaksi terdekat. Termasuk, pengamatan molekul pertama di alam semesta setelah Big Bang, helium hydride.
(wib)
Lihat Juga :
