AS Larang Impor Perangkat Teknologi dari Huawei dan ZTE

Sabtu, 26 November 2022 - 07:57 WIB
loading...
AS Larang Impor Perangkat...
Amerika Serikat (AS) melarang impor dan penjualan peralatan komunikasi buatan perusahaan China, Huawei dan ZTE. Foto/Slashgear
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) melarang impor dan penjualan peralatan komunikasi buatan perusahaan China, Huawei dan ZTE. Washington juga membatasi penggunaan beberapa sistem pengawasan video buatan China, dengan alasan risiko yang tidak dapat diterima untuk keamanan nasional.

Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang beranggotakan lima orang secara bulat memutuskan peraturan baru yang melarang impor dan penjualan produk teknologi tertentu yang menimbulkan risiko keamanan terhadap infrastruktur penting AS. Ini adalah eskalasi terbaru dari pembatasan AS terhadap teknologi China selama bertahun-tahun yang dimulai dengan mantan Presiden Donald Trump dan berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

“FCC berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional. Kami memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat dipercaya tidak diizinkan untuk digunakan,” kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel, dikutip dari laman Slash Gear, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga; Amerika Kembali Larang Raksasa Telekomunikasi China Beroperasi

FCC telah secara resmi melarang handset Huawei dan ZTE bersama beberapa merek lainnya. Dalam langkah paling ekstrem hingga saat ini, pelarang dilakukan untuk mengatasi masalah keamanan yang dilaporkan dari smartphone buatan China.

Pemerintah AS telah berulang kali menyebutkan celah keamanan pada desain Huawei dan ZTE, dan dua perusahaan tersebut sudah mengambil berbagai langkah untuk mematuhi peraturan AS. Huawei bahkan membuat spin-off Honor untuk melisensikan ponselnya kepada pihak ketiga yang tidak bermasalah secara hukum.

Banyak elemen yang menurut AS harus dikompromikan oleh keamanan di bawah undang-undang China, yang menegaskan hak negara untuk mengakses data pada perangkat elektronik milik pribadi. Di Amerika Serikat, masalah itu terbukti lebih parah, dan pintu belakang keamanan yang dibutuhkan oleh China dianggap membahayakan privasi individu dan keamanan nasional.

Seperti diketahui sebelumnya, masalah mendasar yang dimiliki oleh FCC dan penegak hukum Amerika secara umum terhadap ponsel Huawei, ZTE, dan pabrikan China lainnya, adalah fitur desain yang vital di pasar China. Ponsel China harus dapat diakses oleh pejabat pemerintah China sesuai permintaan.

Baca juga; Amerika Serikat Akan Larang Aplikasi Media Sosial China

Di Amerika Serikat, beberapa keputusan pengadilan telah menegaskan bahwa tidak ada hak seperti itu dalam penegakan hukum Amerika. Masalah ini masih belum diputuskan.

China belum memberikan penjelasan dalam kondisi bagaimana penegak hukum memiliki hak untuk mengakses data telepon orang AS. Jika mereka memiliki hak seperti itu, data apa yang mereka kumpulkan dan bagaimana penangganannya masih belum jelas.

Ini adalah masalah yang diperdebatkan. FCC pun tidak akan mengizinkan ponsel yang direkayasa untuk memberikan akses kepada pemerintah China untuk dijual di pasar AS.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Rekomendasi
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Berita Terkini
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
Infografis
Robert Prevost, Paus...
Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved