Makin Ngeri, Pesawat Patroli Maritim P-8 Poseidon Dipersenjatai Torpedo Mk 54

Kamis, 24 November 2022 - 21:50 WIB
loading...
Makin Ngeri, Pesawat...
Kemampuan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon Angkatan Laut Amerika Serikat makin mengerikan setelah dipersenjatai torpedo Mk 54. Foto/USN/Boeing/The War Zone
A A A
WASHINGTON - Kemampuan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon Angkatan Laut Amerika Serikat makin mengerikan setelah dipersenjatai torpedo Mk 54. Pesawat patroli maritim ini mampu menjatuhkan torpedo dari udara di sekitar ketinggian daya jelajahnya.

Kemampuan Senjata Peperangan Anti-Kapal Selam Ketinggian Tinggi (High Altitude Anti-Submarine Warfare Weapon Capability/HAAWC) mampu mengubah sistem penembakan torpedo anti-kapal selam ringan Mk 54 yang dijatuhkan dari udara. Torpedo ini menjadi senjata jarak jauh yang dikirim dengan cepat.

“Kami sangat bersemangat untuk memberikan fleksibilitas dan kemampuan yang lebih besar melalui peluncuran di ketinggian dari jarak yang lebih jauh daripada yang mungkin dilakukan sebelumnya,” kata Dewayne Donley, manajer program HAAWC di Boeing, dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Kamis (24/11/2022).

Sistem HAAWC terdiri dari kit sayap, yang disebut Boeing sebagai Air Launch Accessory (ALA), untuk torpedo ringan Mk 54. Setelah diluncurkan, dua sayap pop-out menyebar dan senjata meluncur ke area target yang ditentukan menggunakan sistem panduan GPS.



Setelah mencapai area target, sistem ALA melepaskan torpedo menggunakan parasut di bagian ekor sebelum masuk ke air. Cara ini untuk memperlambat penurunan torpedo dan mencegah kerusakan saat mengenai air.
Makin Ngeri, Pesawat Patroli Maritim P-8 Poseidon Dipersenjatai Torpedo Mk 54


Sistem sayap kit yang digunakan berasal dari rudal jelajah peluncuran udara AGM-84H/K Standoff Land Attack Missile-Expanded Response (SLAM-ER) Boeing. Sedangkan paket panduan didasarkan pada yang digunakan dalam Joint Direct Attack Munition (JDAM) atau bom berpemandu presisi.

Boeing mengatakan bahwa sayap kit yang dikembangkannya biasa digunakan pada bom JDAM kelas 500 pon, sedangkan torpedo Mk 54 berbobot sekitar 608 pon, memungkinkan bom tersebut meluncur ke target sejauh 40 mil (64,37 km). Perkiraan ini, tentu saja, sangat bergantung pada kecepatan dan ketinggian pesawat saat melepaskan senjata.

Sistem HAAWC memungkinkan kru pesawat P-8A untuk menggunakan torpedo Mk 54 dari jarak jauh, mengurangi potensi kerentanan mereka terhadap pertahanan udara musuh di area tersebut. Sebab, torpedo anti-kapal selam yang dijatuhkan dari udara biasanya harus dilepaskan pada ketinggian yang sangat rendah sekitar 100 kaki (30 meter) di atas air, sehingga relatif dekat dengan target.


Makin Ngeri, Pesawat Patroli Maritim P-8 Poseidon Dipersenjatai Torpedo Mk 54


“Sistem HAAWC segala cuaca memungkinkan Boeing P-8A Poseidon untuk menyebarkan torpedo MK 54 dari dekat atau di bawah ketinggian jelajahnya,” kata siaran pers Boeing. Ketinggian terbang langit maksimum absolut P-8A adalah 41.000 kaki, tetapi ketinggian jelajahnya mendekati sekitar 33.000 kaki (10.000 meter).

Pesawat P-8A Poseidon sekarang diizinkan untuk menggunakan torpedo Mk 54 yang dilengkapi HAAWC setidaknya mendekati ketinggian jelajahnya. Kemampuan ini menawarkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan perang anti-kapal selam dan kemampuan bertahannya secara keseluruhan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
AS Tuduh China dan Iran...
AS Tuduh China dan Iran Gunakan OpenAI dan Meta untuk Kejahatan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
China Sukses Menerbangkan...
China Sukses Menerbangkan Perdana Pesawat Listrik AS700D
Donald Trump Klaim Microsoft...
Donald Trump Klaim Microsoft Ngotot Ingin Membeli TikTok
Perusahaan AS Patungan...
Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
Laporan FAA Soal Pemicu...
Laporan FAA Soal Pemicu Tabrakan Pesawat American Airlines
Rekomendasi
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
Profil Mayjen TNI Piek...
Profil Mayjen TNI Piek Budyakto yang Dimutasi Jadi Pangdam Udayana
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
Berita Terkini
Xbox Siap Kenalkan Copilot...
Xbox Siap Kenalkan Copilot AI untuk Gaming
2 jam yang lalu
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
6 jam yang lalu
Perbandingan Kandungan...
Perbandingan Kandungan Gizi Susu Kecoa dengan Ikan, Mana Lebih Baik?
6 jam yang lalu
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
8 jam yang lalu
NASA Sebut Permukaan...
NASA Sebut Permukaan Air Laut Global Meningkat Lebih Tinggi dari Perkiraan
9 jam yang lalu
Kisah Alwikobra, Legenda...
Kisah Alwikobra, Legenda Free Fire dari Pesantren Gapai Prestasi Global
12 jam yang lalu
Infografis
Sepasang Pesawat Pengebom...
Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir AS Berkeliaran di Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved