Teknologi Kacamata Super Canggih yang Dipakai Pengawal Presiden di KTT G20

Selasa, 15 November 2022 - 10:59 WIB
loading...
Teknologi Kacamata Super...
Teknologi Kacamata Super Canggih yang Dipakai Pengawal Presiden KTT G20. FOTO/ IST
A A A
BALI - Para delegasi KTT G20 telah tiba di Indonesia pada Minggu malam (13/11/2022), telihat pasukan Pengawal Presiden dari berbagai negara dilengkapi dengan peralatan canggih, seperti kaca mata hitam super canggih yang dipakai pasukan pengawal Presiden.


Kalian sering melihat para pengawal presiden yang memakai kacamata hitam. Bagi sebagian orang mungkin berpikir kalau itu hanya asesoris aja untuk terlihat keren tapi aksesoris itu juga punya kemampuan lain yang lebih mantap yaitu bisa mendeteksi musuh.

Cara kerjanya dengan memasang kamera video mini yang merekam situasi sekitar dan secara life akan mengirimkan rekaman gambar ke markas secret service untuk memindai wajah yang ada di rekaman.

Penggunaan teknologi pengenalan wajah dan kacamata night vision seperti ini dianggap penting, secret service telah menggunakannya bahkan di oleh hampir semua pengawal presiden di dunia.

Badan keamanan dalam negeri utama Rusia , FSB, telah menyuarakan serangkaian kecurigaan tentang perangkat teknologi wearable andalan Facebook di kacamata ini.

FSB menyebut kacamata dilengkapi kamera yang dirancang Facebook dalam kemitraan dengan Ray-Ban dapat digunakan untuk spionase.

Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Senin (15/11/2022), para pejabat mengatakan, “Kacamata pintar yang dirancang Amerika memiliki fitur desain yang berarti mereka dapat diklasifikasikan sebagai alat khusus yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara diam-diam."

Keputusan tersebut membuka pintu bagi kemungkinan pelarangan tidak hanya pada penjualannya, tetapi juga penggunaannya di Rusia.

Facebook menggambarkan, “Kacamata itu sebagai cara otentik untuk mengambil foto dan video, berbagi petualangan Anda, dan mendengarkan musik atau menerima panggilan telepon, sehingga Anda dapat tetap hadir bersama teman, keluarga, dan dunia di sekitar Anda.”

Dikenal sebagai “Kisah Ray-Ban,” kacamata itu memungkinkan pengguna mulai merekam hanya menggunakan perintah verbal, dan dijual mulai dari sekitar USD400 sepasang.

Rusia bukan satu-satunya negara yang menyebutkan masalah privasi tentang produk, dengan Komisi Perlindungan Data Irlandia menanyakan apakah lampu indikator LED yang dipasang pada bingkai cukup untuk memperingatkan orang yang tidak curiga bahwa mereka sedang direkam.

Dublin adalah rumah bagi kantor pusat Facebook Eropa, menjadikan regulator Irlandia sebagai pemangku kepentingan utama dalam operasi raksasa teknologi AS.

“Meski ponsel kamera dapat digunakan untuk merekam orang, penggunaannya umumnya terlihat,” ungkap pejabat Irlandia
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3184 seconds (0.1#10.140)