Gede Banget! Youtuber di Amerika Dibayar Rp450 Ribu Per 1.000 View
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang penasaran, seberapa besar YouTube membayar para Youtuber? Benarkah banyak Youtuber yang tajir melintir gara-gara bayaran YouTube?
YouTube memang menyebut bahwa pendapatan iklan mereka terus berkurang sejak 2019. Puncaknya, pada kuartal terakhir, pendapatan iklan mereka turun jadi USD7,07 miliar (Rp109 triliun) dari USD7,2 miliar (Rp108 triliun) pada Q3 2021.
YouTube memang membagikan pendapatan mereka kepada para kreator. Sejumlah kreator di Indonesia sudah mengeluhkan terkait jumlah view yang turun, juga pendapatan yang ikut turun.
YouTube sendiri membayar para YouTuber beradasarkan revenue per mille (RPM) rate atau tingkat pendapatan per seribu tontonan.
Jadi, para kreator dibayar per 1.000 view. Nah, jumlahnya sendiri sangat beragam. Ini tergantung dari jenis konten yang dibuat oleh kreator, juga profil penonton mereka.
RPM penonton channel gaming bisa jadi lebih kecil dibandingkan penonton channel otomotif. Sementara RPM di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan RPM di Amerika.
Kreator seperti Joshua Mayo mengatakan bahwa RPMnya naik dari USD6 (Rp92 ribu) di Oktober 2021 menjadi USD29,30 (Rp452 ribu) pada Oktober 2022. Konten Joshua lebih banyak mengulas terkait tips mengatur keuangan pribadi.
Tapi, tidak semua kreator seberuntung Joshua Mayo. Ada juga yang mendapatkan hanya USD1.61 (Rp24 ribu) per 1.000 view.
Kreator konten YouTube dapat memperoleh 55% dari pendapatan iklan yang ditempatkan Google di video mereka saat mereka bergabung dengan Program Mitra YouTube, atau YPP.
Agar memenuhi syarat untuk program ini, mereka harus memiliki 1.000 pelanggan dan 4.000 jam waktu menonton di video berdurasi panjang mereka.
Mulai 2023, kreator yang mencapai 10 juta penayangan dalam 90 hari di Shorts — fitur video berdurasi singkat YouTube — serta 1.000 subscriber juga akan dapat bergabung dengan Program Partner.
Dalam hal ini, YouTube akan mengumpulkan pendapatan dari iklan di Shorts. YouTube akan membayar jumlah yang dirahasiakan kepada label rekaman untuk lisensi musik, dan pembuat konten akan menerima 45% dari sisa uang berdasarkan persentase mereka terhadap total penayangan Shorts di platformmereka.
Lihat Juga: Heboh, Media Rusia Tuntut Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
YouTube memang menyebut bahwa pendapatan iklan mereka terus berkurang sejak 2019. Puncaknya, pada kuartal terakhir, pendapatan iklan mereka turun jadi USD7,07 miliar (Rp109 triliun) dari USD7,2 miliar (Rp108 triliun) pada Q3 2021.
YouTube memang membagikan pendapatan mereka kepada para kreator. Sejumlah kreator di Indonesia sudah mengeluhkan terkait jumlah view yang turun, juga pendapatan yang ikut turun.
YouTube sendiri membayar para YouTuber beradasarkan revenue per mille (RPM) rate atau tingkat pendapatan per seribu tontonan.
Jadi, para kreator dibayar per 1.000 view. Nah, jumlahnya sendiri sangat beragam. Ini tergantung dari jenis konten yang dibuat oleh kreator, juga profil penonton mereka.
RPM penonton channel gaming bisa jadi lebih kecil dibandingkan penonton channel otomotif. Sementara RPM di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan RPM di Amerika.
Kreator seperti Joshua Mayo mengatakan bahwa RPMnya naik dari USD6 (Rp92 ribu) di Oktober 2021 menjadi USD29,30 (Rp452 ribu) pada Oktober 2022. Konten Joshua lebih banyak mengulas terkait tips mengatur keuangan pribadi.
Tapi, tidak semua kreator seberuntung Joshua Mayo. Ada juga yang mendapatkan hanya USD1.61 (Rp24 ribu) per 1.000 view.
Kreator konten YouTube dapat memperoleh 55% dari pendapatan iklan yang ditempatkan Google di video mereka saat mereka bergabung dengan Program Mitra YouTube, atau YPP.
Agar memenuhi syarat untuk program ini, mereka harus memiliki 1.000 pelanggan dan 4.000 jam waktu menonton di video berdurasi panjang mereka.
Mulai 2023, kreator yang mencapai 10 juta penayangan dalam 90 hari di Shorts — fitur video berdurasi singkat YouTube — serta 1.000 subscriber juga akan dapat bergabung dengan Program Partner.
Dalam hal ini, YouTube akan mengumpulkan pendapatan dari iklan di Shorts. YouTube akan membayar jumlah yang dirahasiakan kepada label rekaman untuk lisensi musik, dan pembuat konten akan menerima 45% dari sisa uang berdasarkan persentase mereka terhadap total penayangan Shorts di platformmereka.
Lihat Juga: Heboh, Media Rusia Tuntut Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000
(dan)