Dampak Pemadaman Siaran TV Analog Mulai Memprihatinkan, Nenek TikTok Curhat ke Aldebaran dan Andin Ikatan Cinta

Minggu, 06 November 2022 - 11:15 WIB
loading...
Dampak Pemadaman Siaran TV Analog Mulai Memprihatinkan, Nenek TikTok Curhat ke Aldebaran dan Andin Ikatan Cinta
Dampak pemadaman siaran tv analog mulai merugikan masyarakat kecil. Foto/Screenshoot TikTok
A A A
JAKARTA - Dampak siaran TV analog dimatikan mulai terasa. Seorang nenek viral di TikTok karena curhat ke Aldebaran dan Andin Ikatan Cinta .

Curhatan itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @dc.diasoxs baru-baru ini. Dalam unggahan itu diperlihatkan video seorang nenek yang merasa sedih karena tidak lagi bisa menonton serial drama televisi kesayangannya, Ikatan Cinta yang tayang di RCTI.

Pasalnya akibat pelaksanaan kebijakan Analog Switch Off ( ASO ), televisi milik nenek yang ada di TikTok itu tidak lagi bisa menayangkan serial Ikatan Cinta.

"Al, Andin, ya bagaimana ini teve gua enggak ada gambarnya pisan. Boro-boro bisa nonton elo, ketinggalan episode ini mah," ujarnya sedih.



Curhatan nenek tersebut langsung mendapatkan perhatian besar dari pengguna TikTok. Total ada 221 komentar menanggapi kesedihan nenek tersebut.

"Curahan hati emak-emak nih dari kemarin, semenjak enggak ada sinyal atau peralihan ke TV digital," tulis pemilik akun @user1666137478099.

Keprihatinan terhadap nasib masyarakat kecil juga disuarakan pengguna TikTok lainnya. Pasalnya diyakini kebijakan ASO itu memang dampak paling besar terasa oleh masyarakat kalangan bawah.

"Sabar ya mak, In Sya Allah ada orang baik buat kita-kita yang kecil," tulis pemilik akun @YayatPretty.



Sebelumnya hilangnya tayangan Ikatan Cinta yang tayang di RCTI memang salah satu dampak dari kebijakan ASO. MNC Group yang mewakili RCTI, MNCTV, INews, dan GTV memutuskan untuk beralih ke saluran digital dan melakukan pemadaman siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) per Jumat (4/11/2022). Hal ini dilakukan dengan sangat terpaksa menyusul ancaman dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Menko Polhukam, Mahfud MD.

Executive Chairman at MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT), menyampaikan permintaan maaf atas keputusan tersebut. "Mohon maaf kepada pemirsa RCTI, MNCTV, GTV dan iNews se-Jabodetabek, karena adanya permintaan oleh Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD untuk mematikan siaran analog di wilayah Jabodetabek, maka kami dengan SANGAT TERPAKSA mengikuti permintaan tersebut, meskipun masih tidak paham dengan landasan hukum yang dipakai," kata HT dalam instagram miliknya.

MNC Group menilai, pemadaman siaran televisi analog atau ASO merupakan terjadi double standard. "Dalam hal ini jelas terjadi double standard di mana untuk wilayah diluar Jabodetabek diperkenankan untuk siaran analog. Hanya siaran analog di wilayah Jabodetabek yang diminta untuk dimatikan," jelasnya.

"Harap pemirsa Jabodetabek yang menggunakan TV analog bersabar, karena kami akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah ini," tutup HT.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2783 seconds (0.1#10.140)