TV Analog Disuntik Mati, Warga Keluhkan Harga Mahal STB

Jum'at, 04 November 2022 - 21:11 WIB
loading...
TV Analog Disuntik Mati, Warga Keluhkan Harga Mahal STB
Perangkat penunjang untuk menyaksikan siaran TV Digital yakni Set Top Box (STB). FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Setelah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO), warga Jakarta mengeluhkan mahalnya harga set top box (STB) dan minimnya sosialisasi penggunaan STB.



Berdasarkan pantauan SINDOnews di toko elektronik di wilayah Kramat Jaya Jakarta Utara, Jumat (3/11/2022), beberapa pembeli merasa keberatan dengan harga yang ditetapkan pedagang STB. Salah satunya, Neni (38) mengatakan, harga yang ditetapkan pedagang rata-rata di atas Rp 200 ribu ke atas. Padahal, dirinya memperkirakan harga untuk satu STB hanya berkisar Rp 100 ribuan.

“Set Top Box ini harganya juga lumayan mahal rata-rata saya keliling toko yang ada di Kramat Jaya harganya di Atas Rp200 ribu, kasihan juga yang ekonominya menengah ke bawah, awalnya saya mengira harga STB itu RP 100 ribu,” katanya.

Saat membeli STB yang Rp200an Neni ditawari bisa melihat channel TV dengan banyak pilihan bahkan bisa menampilkan tayangan Youtube dan film tapi ada syarat terkoneksi internet.

“Memang kalau yang di atas RP 200 ribu itu ada yang beda fungsinya, tadi saya tanya bisa terkoneksi YouTube dan bisa melihat film ya tapi disambung ke WIFI dan ada yang standar aja ya hanya bisa melihat tayangan acara TV saja,” ujarnya.

Sementara Salim pembeli lain dia mengaku telah membeli sejak 2 hari lalu, namun dia tidak tahu gimana cara menggunakannya, makanya dia kembali ke toko tempat dia membeli STB tersebut untuk diajari penggunaanya.

'' Saya sudah beli 2 hari lalu, namun hingga kini saya tak mengerti cara penggunaanya, karena penasaran saya juga membeli antena baru namun tetap saja TV saya tak mendapat siaran,'' tegas Salim.

Salim juga tidak mengetahui bahwa pemerintah menyediakan STB gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Dia menyayangkan sosialisasi peralihan dan penyediaan STB gratis tidak menyeluruh dan minim informasi.

“Yang saya tahu sosialisasi hanya nanti harus beralih ke digital sih sudah, tapi sejauh ini belum ada soasialisasi, seperti berapa harga set top box (STB) itu berapa? Cara pemasangannya bagaimana? Dan belum tau juga cara mendapatkan STB dari pemerintah gimana,” tandasnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4236 seconds (0.1#10.140)