Pelajari Reproduksi di Luar Angkasa, China Kawinkan Monyet di Stasiun Tiangong

Kamis, 03 November 2022 - 21:11 WIB
loading...
Pelajari Reproduksi...
Untuk mempelajari proses reproduksi di luar angkasa, China berencana mengawinkan sepasang monyet di Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Foto/SCMA/CMSA
A A A
BEIJING - Untuk mempelajari proses reproduksi di luar angkasa, China berencana mengawinkan sepasang monyet di Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Rencananya, eksperimen itu akan dilakukan di modul Wengtian yang biasa digunakan untuk penelitian ilmu kehidupan.

Peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing, Zhang Lu mengatakan, modul ruang angkasa terbesar Wengtian memiliki dua lemari uji biologis. Sebelumnya modul ini hanya memiliki cukup ruang untuk ganggang, ikan, atau siput, tetapi dapat diperluas dan dikonfigurasi ulang sehingga bisa mempelajari makhluk hidup yang lebih besar.

“Beberapa penelitian yang melibatkan tikus dan kera akan dilakukan untuk melihat bagaimana mereka tumbuh atau bahkan bereproduksi di luar angkasa,” kata Zhang dalam pidato yang diposting di media sosial dikutip SINDOnews dari laman South China Morning Post (SCMP), Kamis (3/11/2022).

Baca juga; China Luncurkan Modul Sains Mengtian ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Kehkooi Kee, seorang profesor di fakultas kedokteran di Universitas Tsinghua yang memimpin eksperimen sel induk di orbit yang dilakukan oleh astronot China, mengatakan tantangan eksperimen ilmu kehidupan di luar angkasa semakin meningkat dengan ukuran hewan yang digunakan.

Apalagi hewan yang lebih besar, terutama monyet, memiliki lebih banyak kesamaan dengan manusia. “Eksperimen ini akan membantu meningkatkan pemahaman kita tentang adaptasi organisme terhadap gayaberat mikro dan lingkungan luar angkasa lainnya,” katanya.
Pelajari Reproduksi di Luar Angkasa, China Kawinkan Monyet di Stasiun Tiangong


Eksperimen ini sangat penting karena banyak negara merencanakan permukiman jangka panjang di orbit sekitar bulan atau Mars. Penelitian ini untuk mengetahui, apakah manusia dapat berkembang biak di luar angkasa, setelah menjadi pertanyaan selama beberapa dekade. “Eksperimen ini akan diperlukan,” ujar Kee.

Sebelumnya, pesawat ulang-alik Endeavour Amerika Serikat menerbangkan pasangan yang sudah menikah, Jan Davis dan Mark Lee, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 1992. Namun NASA mengatakan tidak ada astronot, sejauh pengetahuannya, melakukan hubungan seks di luar angkasa.

Baca juga; Tiangong Bakal Jadi Stasiun Luar Angkasa Tercanggih, Punya 8 Lab Ruang Angkasa

Adam Watkins, seorang profesor fisiologi reproduksi dan perkembangan di Universitas Nottingham di Inggris, mengatakan ada beberapa kesulitan yang dihadapi di luar angkasa, termasuk soal reporduksi. Pertama melakukan hubungan dekat satu sama lain di bawah gravitasi nol itu sangat sulit.

“Kedua, astronot mengalami tekanan darah lebih rendah saat berada di luar angkasa. Mempertahankan ereksi dan gairah lebih bermasalah daripada di sini di Bumi,” kata Watkins dalam sebuah surat kepada Majalah Physiology News pada tahun 2020.
Pelajari Reproduksi di Luar Angkasa, China Kawinkan Monyet di Stasiun Tiangong


Selama Perang Dingin, para ilmuwan dari bekas Uni Soviet mendapatkan hasil eksperimen beberapa tikus yang melakukan hubungan seksual selama penerbangan luar angkasa selama 18 hari. Ada tanda-tanda kehamilan pada beberapa ekor tikus betina, tetapi tidak ada yang melahirkan setelah kembali ke Bumi.

Baca juga; Modul Mengtian Tiba di Tiangong, Fase Perakitan Stasiun Luar Angkasa China Hampir Selesai

Para peneliti menduga bahwa paparan sinar kosmik dalam jangka panjang, yang ratusan kali lebih kuat di orbit daripada di Bumi, dapat merusak kualitas sperma dan telur. Beberapa percobaan di lapangan juga menunjukkan bahwa tidak adanya gravitasi dapat merusak testis dan beberapa organ reproduksi lainnya, yang menyebabkan penurunan kadar hormon seks hewan uji secara signifikan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Seekor Gorila Bertarung...
Seekor Gorila Bertarung dengan 100 Manusia, Siapa yang Menang? Ini Jawabannya
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Respons Agresivitas...
Respons Agresivitas China, Akademisi Imbau ASEAN Tingkatkan Persatuan
5 Negara yang Menggunakan...
5 Negara yang Menggunakan Jet Tempur Buatan China
China Siapkan Pesawat...
China Siapkan Pesawat Induk Drone Pertama di Dunia, Mampu Lepaskan 100 UAV Kamikaze di Langit
Rekomendasi
Houthi Umumkan Blokade...
Houthi Umumkan Blokade Laut di Haifa Israel, Peringatkan Perusahaan Pelayaran
Mendiktisaintek Diminta...
Mendiktisaintek Diminta Beri Perhatian Khusus Pemilihan Rektor UHO Kendari
Wacana Tuntutan 10 Persen...
Wacana Tuntutan 10 Persen Ojol Berisiko Matikan Denyut Ekonomi Digital
Berita Terkini
Varian JN.1 Picu Lonjakan...
Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia
Keseringan Menggunakan...
Keseringan Menggunakan Ponsel Diklaim Menyebabkan Kepala Tertunduk
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
Heboh HP Tak Kasat Mata...
Heboh HP Tak Kasat Mata Viral di TikTok
Switch 2 Hadirkan Fitur...
Switch 2 Hadirkan Fitur Pencarian Joy Con 2 Mirip Apple Find My
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
Infografis
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Namanya Ada di Ijazah Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved