Elon Musk Umumkan Biaya Bulanan Akun Twitter Terverifikasi USD8
loading...
A
A
A
Musk men-tweet ulang dan membalas pengguna yang memuji ide verifikasi berbayar, dengan mengatakan langkah itu akan menghancurkan bot. "Jika akun Blue berbayar terlibat dalam spam/scam, akun itu akan ditangguhkan," tulis Musk.
Untuk pengguna yang saat ini memiliki tanda centang biru, Musk sedang mempertimbangkan untuk menghapusnya jika mereka tidak membayar untuk layanan baru. Beberapa pengguna mengancam akan meninggalkan twitter jika diharuskan membayar.
Kepala SpaceX dan Tesla melayangkan ide biaya berlangganan USD8 pada Selasa pagi dalam balasan tweet kepada penulis Stephen King, yang mengeluh tentang laporan media bahwa layanan verifikasi dapat menelan biaya USD20 per bulan.
“Kita harus membayar tagihan entah bagaimana! Twitter tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pengiklan. Bagaimana dengan USD8?" Musk menjawab.
Usulan tersebut hanyalah satu bagian dari serangkaian perubahan besar yang telah diterapkan pengusaha berusia 51 tahun itu di Twitter, dengan melepas seluruh dewan direksi, termasuk CEO Parag Agrawal pekan lalu. Musk membiayai kesepakatan besar-besaran melalui campuran kekayaannya sendiri, uang dari kelompok investasi lain dan pinjaman dari bank yang harus diganti.
Lihat Juga: Elon Musk Rebut Kembali Gelar Orang Terkaya Dunia setelah Kekayaannya Melonjak Rp3.200 Triliun
Untuk pengguna yang saat ini memiliki tanda centang biru, Musk sedang mempertimbangkan untuk menghapusnya jika mereka tidak membayar untuk layanan baru. Beberapa pengguna mengancam akan meninggalkan twitter jika diharuskan membayar.
Kepala SpaceX dan Tesla melayangkan ide biaya berlangganan USD8 pada Selasa pagi dalam balasan tweet kepada penulis Stephen King, yang mengeluh tentang laporan media bahwa layanan verifikasi dapat menelan biaya USD20 per bulan.
“Kita harus membayar tagihan entah bagaimana! Twitter tidak bisa sepenuhnya bergantung pada pengiklan. Bagaimana dengan USD8?" Musk menjawab.
Usulan tersebut hanyalah satu bagian dari serangkaian perubahan besar yang telah diterapkan pengusaha berusia 51 tahun itu di Twitter, dengan melepas seluruh dewan direksi, termasuk CEO Parag Agrawal pekan lalu. Musk membiayai kesepakatan besar-besaran melalui campuran kekayaannya sendiri, uang dari kelompok investasi lain dan pinjaman dari bank yang harus diganti.
Lihat Juga: Elon Musk Rebut Kembali Gelar Orang Terkaya Dunia setelah Kekayaannya Melonjak Rp3.200 Triliun
(wib)