Rusia Luncurkan 4 Satelit ke Orbit, Perkuat Jaringan Komunikasi dan Internet
loading...
Roket Soyuz Rusia meluncurkan tiga satelit komunikasi Gonets-M dan wahana demonstrasi Skif-D dari Vostochny Cosmodrome pada 22 Oktober 2022. Foto/Roscosmos
A
A
A
MOSKOW - Rusia kembali meluncurkan empat satelit ke orbit pada Sabtu 22 Oktober 2022 dari Vostochny Cosmodrome, di timur jauh Rusia. Empat satelit yang dibawa roket Soyuz terdiri dari tiga satelit konstelasi komunikasi Gonets-M dan sebuah pesawat ruang angkasa demonstrasi Skif-D.
Peluncuran ini merupakan yang kelima dilakukan Rusia dalam kurun waktu dua pekan, intensitas ini termasuk tinggi. “Keempat satelit dikerahkan ke orbit yang ditentukan sesuai rencana,” keterangan Badan Antariksa Federal Rusia Roscosmos dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (25/10/2022).
Menurut Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com, ketiga satelit Gonets-M, adalah Gonets-M33, Gonets-M34 dan Gonets-M35, masing-masing memiliki berat sekitar 280 kilogram. Ketiganya bergabung dengan konstelasi satelit Gonets-M (Messenger-M), yang mengelilingi Bumi pada ketinggian sekitar 1.500 kilometer.
“Satelit ini dirancang untuk mengirimkan data dan menyediakan layanan komunikasi satelit bergerak ke pelanggan seluler dan stasioner di mana pun di dunia,” tulis pejabat Roscosmos dalam posting Telegram tak lama setelah peluncuran.
Sementara pesawat luar angkasa Skif-D naik ke orbit yang lebih tinggi. Skif-D dirancang untuk beroperasi di orbit dekat kutub sekitar 8.070 km di atas Bumi. Satelit itu adalah pesawat demonstrasi, seperti yang ditunjukkan oleh kode "D" pada namanya.
“Skif-D adalah prototipe satelit Rusia pertama untuk akses internet broadband di daerah terpencil, seperti wilayah Arktik Rusia,” tulis Zak. Sistem Skif diharapkan pada akhirnya terdiri dari 12 pesawat ruang angkasa, yang masing-masing akan mampu mengirimkan 100 gigabit data per detik ke Bumi.
![Rusia Luncurkan 4 Satelit ke Orbit, Perkuat Jaringan Komunikasi dan Internet]()
Rusia dalam dua pekan terakhir ini terlihat cukup sibuk dengan berbagai misi peluncuran ke luar angkasa. Pertama, roket Soyuz meluncurkan satelit navigasi GLONASS dari Plesetsk Cosmodrome, di barat laut Rusia, pada 9 Oktober.
Sebuah roket Proton melontarkan satelit komunikasi untuk pemerintah Angola dari Baikonur Cosmodrome yang dikelola Rusia di Kazakhstan pada 12 Oktober. Sebuah roket Angara meluncurkan satelit militer misterius EMKA-3 dari Plesetsk pada 15 Oktober. Sebuah Soyuz meluncurkan dua pesawat ruang angkasa militer rahasia lainnya dari Plesetsk pada hari Jumat 21 Oktober.
Peluncuran lain juga akan segera menyusul, Soyuz dijadwalkan diluncurkan dari Baikonur pada Selasa 25 Oktober waktu setempat untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa kargo Progress ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Peluncuran ini merupakan yang kelima dilakukan Rusia dalam kurun waktu dua pekan, intensitas ini termasuk tinggi. “Keempat satelit dikerahkan ke orbit yang ditentukan sesuai rencana,” keterangan Badan Antariksa Federal Rusia Roscosmos dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (25/10/2022).
Menurut Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com, ketiga satelit Gonets-M, adalah Gonets-M33, Gonets-M34 dan Gonets-M35, masing-masing memiliki berat sekitar 280 kilogram. Ketiganya bergabung dengan konstelasi satelit Gonets-M (Messenger-M), yang mengelilingi Bumi pada ketinggian sekitar 1.500 kilometer.
“Satelit ini dirancang untuk mengirimkan data dan menyediakan layanan komunikasi satelit bergerak ke pelanggan seluler dan stasioner di mana pun di dunia,” tulis pejabat Roscosmos dalam posting Telegram tak lama setelah peluncuran.
Sementara pesawat luar angkasa Skif-D naik ke orbit yang lebih tinggi. Skif-D dirancang untuk beroperasi di orbit dekat kutub sekitar 8.070 km di atas Bumi. Satelit itu adalah pesawat demonstrasi, seperti yang ditunjukkan oleh kode "D" pada namanya.
“Skif-D adalah prototipe satelit Rusia pertama untuk akses internet broadband di daerah terpencil, seperti wilayah Arktik Rusia,” tulis Zak. Sistem Skif diharapkan pada akhirnya terdiri dari 12 pesawat ruang angkasa, yang masing-masing akan mampu mengirimkan 100 gigabit data per detik ke Bumi.
Rusia dalam dua pekan terakhir ini terlihat cukup sibuk dengan berbagai misi peluncuran ke luar angkasa. Pertama, roket Soyuz meluncurkan satelit navigasi GLONASS dari Plesetsk Cosmodrome, di barat laut Rusia, pada 9 Oktober.
Sebuah roket Proton melontarkan satelit komunikasi untuk pemerintah Angola dari Baikonur Cosmodrome yang dikelola Rusia di Kazakhstan pada 12 Oktober. Sebuah roket Angara meluncurkan satelit militer misterius EMKA-3 dari Plesetsk pada 15 Oktober. Sebuah Soyuz meluncurkan dua pesawat ruang angkasa militer rahasia lainnya dari Plesetsk pada hari Jumat 21 Oktober.
Peluncuran lain juga akan segera menyusul, Soyuz dijadwalkan diluncurkan dari Baikonur pada Selasa 25 Oktober waktu setempat untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa kargo Progress ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
(wib)
Lihat Juga :
