Meta Tutup Layanan Instant Articles di Facebook Mulai 2023

Selasa, 18 Oktober 2022 - 19:58 WIB
loading...
Meta Tutup Layanan Instant Articles di Facebook Mulai 2023
Layanan Instant Articles di Facebook pertama dirilis 2015 dan akan ditutup pada 2023. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Meta akhirnya menutup layanan Instant Articles setelah tujuh tahun beroperasi. Langkah ini semakin menandai fokus layanan Meta ke video dibandingkan pemberitaan (hard news).

Seorang juru bicara Meta mengkonfirmasi langkah tersebut dalam email ke Gizmodo, mengatakan bahwa mereka sudah memberitahu para penerbit akan menghentikan layanan Instant Articles pada pertengahan April 2023.

Artinya, penerbit ataupun perusahaan media punya waktu sekitar 6 bulan untuk mencari strategi baru dalam memanfaatkan Facebook untuk membantu mendorong trafik ke situs mereka.

Trafik yang yang seharusnya tetap berada di Facebook sebagai bagian dari Instant Articles nantinya akan masuk ke halaman web masing-masing penerbit.

Apa Sebenarnya Instant Articles?
Instant Articles sebenarnya merupakan dokumen HTML asli Facebook yang dirancang agar bisa lebih cepat terbuka di perangkat seluler.

Ketika pertama diluncurkan, Facebook mengklaim bahwa Instant Articles bisa membuat dan menampilkan konten 4x lebih cepat dibandingkan web seluler standar. Tentu saja, hal ini menjadi hal yang sangat menarik bagi para penerbit berita pada 2015. Apalagi, saat itu Facebook menjadi salah satu platform terbaik untuk membaca berita.

Facebook mengklaim Instant Articles sebagai fitur yang memberikan keuntungan besar bagi para penerbit/perusahaan media untuk mendapatkan akses terhadap audiens yang lebih besar tanpa harus membuka halaman web yang lambat.

Tapi, sebagai gantinya, penerbit media perlu menempatkan konten mereka di server Facebook dan memposting langsung ke situs mereka. Dampaknya, Facebook diuntungkan dengan kedatangan skala konten yang begitu besar serta user engagement yang tinggi.

Ketika diluncurkan, Instant Articles memberi ruang bagi penerbit untuk menyisipkan iklan mereka sendiri atau membuat jaringan iklan yang disebut "Audience Network". Sayangnya, metode bisnis ini dianggap tidak lagi menguntungkan bagi Facebook.

”Saat ini kurang dari 3 persen pengguna di seluruh dunia melihat Feed Facebook yang memiliki postingan dengan link ke situs web,” tulis juru bicara Facebook. Meta bukan satu-satunya perusahaan yang membuat perubahan besar dengan format Instant Article (konsep artikel yang dimuat lebih cepat).



Sebab, saat ini Google juga tidak lagi mengharuskan artikel yang dibuat di AMP untuk ditampilkan di bagian “Top Stories” dan sebaliknya lebih berfokus pada “page experience” untuk menentukan peringkat hasilpencarian.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3638 seconds (0.1#10.140)