Penjahat Siber Mengintai, Ini Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Ruang Digital

Selasa, 18 Oktober 2022 - 17:08 WIB
loading...
Penjahat Siber Mengintai,  Ini Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Ruang Digital
Kemkominfo gelar Webinar Menjaga Keamanan Data Pribadi di Ruang Digital diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai komunitas Digital di DKI Jakarta dan Banten.. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Kemajuan ruang digital yang semakin pesat membuat kita harus lebih meningkatkan keamanan data. Apa yang kita lakukan di ruang digital tak lepas dari kejahatan siber yang dapat berdampak juga bagi dunia nyata, bahkan bisa berakibat lebih fatal.



Kejahatan yang akhir-akhir ini marak di ruang digital adalah pencurian data pribadi. Data berupa identitas pribadi, data perbankan dan berbagai layanan yang kita gunakan di media digital bisa dicuri dan disebarkan dengan mudah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar tentang “Menjaga Keamanan Data Pribadi di Ruang Digital".
Penjahat Siber Mengintai, Ini Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi di Ruang Digital

Darmawan Salihun Senior Software Engineer mengatakan ada beberapa hal yang dapat terjadi jika data pribadi kita dicuri.

“Jangan sampai data pribadi kita dicuri dan dipakai untuk mendaftar layanan pinjaman online, digunakan untuk penipuan atau biasa disebut impersonation. Selain itu data yang dicuri bisa digunakan untuk mengambil alih akun mobile banking kita”, jelasnya saat do Webinar Selasa, (18/10/ 2022).

Ia juga menghimbau pengguna ruang digital untuk lebih hati-hati dan memperketat keamanan data pribadi. “Gunakan password yang aman dengan kombinasi angka dan huruf dan tidak menggunakan nama atau tanggal lahir. Selanjutnya gunakan autentikasi 2 faktor dan kenali website yang berisiko serta tidak sembarangan dalam membuka link tautan”, ujar darmawan.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Albertus Magnus Prestianta mengajak pengguna untuk berhati-hati dalam berselancar di media sosial. “Waspadai setiap kejahatan di media digital seperti Scam, spam, phishing dan hacking. Tindakan kejahatan tersebut bisa terjadi jika kita lengah dan tidak waspada dalam menggunakan berbagai platform media digital”, ujarnya.

Albert mengatakan upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi data pribadi cukup mudah dilakukan. “Jangan sembarangan dalam membuka tautan di media digital, karena bisa menyebabkan kebocoran data pribadi kita. Jika kita mengalami kebocoran data, laporkan kepada pihak terkait seperti bank jika yang bocor itu adalah data perbankan kita.” terangnya.

Dosen teknik Informatika Universitas Mercu Buana Afiyati menghimbau pengguna ruang digital untuk berani melaporkan jika menjadi korban kejahatan siber. “Jangan sampai kita membiarkan kejahatan ini terjadi, laporkan kepada pihak berwajib karena kita dilindungi oleh undang-undang. Perlindungan data pribadi merupakan salah satu hak asasi manusia yang merupakan bagian dari perlindungan diri sendiri”, jelas Afiyati.

Lebih lanjut Afiyati menyatakan perlindungan data pribadi sangat penting agar kita terhindar dari berbagai masalah di kemudian hari. “Jika data kita bocor bisa saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu potensi pencemaran nama baik juga bisa terjadi serta berpotensi terkena cyber bullying dan intimidasi online”. tutup afiyati dalam materinya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3387 seconds (0.1#10.140)