Tabrakan Wahana DART dan Asteroid Dimorphos Ciptakan Puing Sejauh 10.000 Km

Selasa, 04 Oktober 2022 - 11:38 WIB
loading...
Tabrakan Wahana DART...
Tabrakan antara wahana DART dengan asteroid Dimorphos menciptakan puing-puing di luar angkasa sepanjang 10.000 Km. Foto/Ist/Newsscience
A A A
PARIS - Wahana antariksa Double Asteroid Rendezvous Test (DART) sukses menghantam asteroid Dimorphos saat NASA menguji sistem pertahanan planet terhadap asteroid pada 26 September 2022. Tabrakan antara wahana DART dengan asteroid Dimorphos menciptakan puing-puing di luar angkasa sepanjang 10.000 Km.

Dikutip SINDOnews dari laman newscientist, Selasa (4/10/2022), puing-puing dampak dari tabrakan wahana DART dengan asteroid Dimorphos terekam dalam foto, dua hari setelah kejadian benturan. Efek benturan itu difoto oleh para astronom menggunakan Teleskop Penelitian Astrofisika Selatan di Chile.

Dari gambar memperlihatkan setelah tumbukan antara wahana DART dan asteroid Dimorphos yang berdiameter 170 meter, puing-puing yang dihasilkan mengalir jauh. Puing-puing sepanjang 10.000 Km berupa gumpalan debu dan batu kecil.



Gambar yang diambil segera setelah tabrakan menunjukkan awan debu besar mengelilingi Dimorphos. Pada hari-hari berikutnya sebagian besar awan membentang menjadi ekor di belakang asteroid.

Ini terjadi melalui proses yang sama seperti pembentukan ekor komet, di mana radiasi dari matahari mendorong material ke dalam aliran di belakang tubuh utama objek. Mengamati puing-puing yang tertinggal dari dampak akan memberi tahu para astronom tentang struktur internal Dimorphos.

Studi ini akan menjadi kunci untuk merancang misi masa depan untuk membelokkan asteroid, karena itu adalah salah satu faktor utama yang menentukan bagaimana dampak mengubah lintasan batu. Sebuah batu dengan interior dan struktur yang kuat lebih mungkin untuk dibelokkan, bukan dihancurkan.


Tabrakan Wahana DART dan Asteroid Dimorphos Ciptakan Puing Sejauh 10.000 Km


Setelah awan puing-puing hilang, peneliti juga akan dapat memeriksa permukaan baru yang tertinggal setelah tumbukan di asteroid Dimorphos. Badan Antariksa Eropa berencana untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa bernama Hera pada tahun 2024 untuk memeriksa dampak benturan dari dekat.

Pengamatan lain juga akan dilakukan menggunakan teleskop di darat atau di orbit. Tujuan DART menghantam asteroid Dimorphos adalah untuk menggeser orbit asteroid yang mengelilingi asteroid Didymos yang sedikit lebih besar.

Mengamati akibat tabrakan, terutama seberapa banyak orbit bergeser, akan membantu para peneliti mencari cara terbaik untuk melindungi Bumi dari asteroid yang berpotensi berbahaya di masa depan. Meskipun asteroid Dimorphos dan Didymos sama-sama tidak berbahaya bagi Bumi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
NASA Sebut Permukaan...
NASA Sebut Permukaan Air Laut Global Meningkat Lebih Tinggi dari Perkiraan
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
NASA Umumkan Baru Saja...
NASA Umumkan Baru Saja Selamatkan Bumi dari Kehancuran
NASA Kurangi Risiko...
NASA Kurangi Risiko Ancaman Asteroid Berbahaya Menjadi 0,28 Persen
Rekomendasi
2 Inspektur TNI AD Dimutasi...
2 Inspektur TNI AD Dimutasi Panglima TNI, Salah Satunya Jenderal Kopassus Pernah Jadi Paspampres
Mike Tyson Akui Kehebatan...
Mike Tyson Akui Kehebatan Tinju Muhammad Ali: Dia Seperti T-Rex Berwajah Tampan
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Berita Terkini
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
3 jam yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
5 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
17 jam yang lalu
Spesies Serangga Baru...
Spesies Serangga Baru Ditemukan, Dinamai Singapura
17 jam yang lalu
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
21 jam yang lalu
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
22 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved