Perkenalkan Yuan Digital untuk Transaksi Lintas Batas, China Uji Coba Central Bank Digital Currency

Kamis, 29 September 2022 - 15:26 WIB
loading...
Perkenalkan Yuan Digital untuk Transaksi Lintas Batas, China Uji Coba Central Bank Digital Currency
China telah selesai menguji coba mata bank sentral uang digital atau The multiple Central Bank Digital Currency (mCBDC) yang berfokus pada transaksi lintas batas. Foto/Reuters
A A A
SHANGHAI - Bank for International Settlements (BIS) melaporkan bahwa China telah selesai menguji coba mata bank sentral uang digital atau The multiple Central Bank Digital Currency (mCBDC) yang berfokus pada transaksi lintas batas. Pelaksanaan uji coba melibatkan bank-bank negara milik China untuk menginternasionalkan penggunaan yuan digital.

BIS menambahkan beberapa uji coba dilakukan untuk mengembangkan mCBDC bersama Hong Kong, Thailand, dan Uni Emirat Arab. “Sistem ini dirancang untuk memberikan pembayaran dan penyelesaian lintas batas secara real-time, lebih murah dan lebih aman,” kata BIS dikutip SINDOnews dari lama Reuters, Kamis (29/9/2022).

Bank of Communications mengatakan empat bank China lainnya telah menyelesaikan tes Penghubung mCBDC untuk menyelesaikan pembayaran bagi pelanggan korporat. Media pemerintah melaporkan pada hari Kamis bahwa Industrial and Commercial Bank of China dan Agricultural Bank of China termasuk di antara 20 bank komersial yang berpartisipasi.



China telah menguji mata uang digitalnya di kota-kota besar, terutama untuk pembayaran ritel domestik, meskipun bank sentral juga telah berjanji untuk mengeksplorasi pembayaran lintas batas dalam yuan digital.

Lebih dari 160 pembayaran lintas batas dan transaksi valuta asing dengan total lebih dari USD22 juta dilakukan selama percobaan pertama yang melibatkan empat mata uang bank sentral dan transaksi nilai riil. Perkembangan itu terjadi ketika dolar AS melonjak terhadap mata uang lain dan memicu arus keluar modal dari pasar negara berkembang, mengancam kesehatan ekonomi mereka.



China sebagai penguasa ekonomi terbesar kedua di dunia bersedia untuk membahas penetapan standar global untuk mata uang fiat digital seiring berkembangnya sistem moneter internasional. Rusia, yang mendapat sanksi dari Barat atas perangnya di Ukraina, telah mengumumkan rencana untuk menggunakan mata uang digitalnya sendiri untuk berdagang dengan China.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1880 seconds (0.1#10.140)