Hitachi ABB Power Grids Resmi Beroperasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teknologi dan portofolio pendukung akan memastikan kontinuitas, meningkatkan manfaat yang dinikmati pelanggan, dan menciptakan berbagai peluang pertumbuhan. (Baca juga: Signify Perbanyak Produk UV-C yang Diklaim Ampuh Bunuh Virus Corona )
Sesuai perjanjian yang ditanda-tangani pada 17 Desember 2018, Hitachi Ltd. dan ABB Ltd hari ini mengumumkan telah menyelesaikan seluruh prosedur wajib sesuai rencana. Keduanya juga telah mendirikan Hitachi ABB Power Grids Ltd.
Hitachi tercatat memegang 80,1% saham dari perusahaan patungan yang volume bisnisnya mencapai kurang lebih USD10 miliar. Sedangkan ABB memiliki saham selebihnya atau 19,9%.
Toshikazu Nishino, Executive, Wakil Presiden Hitachi ditunjuk sebagai Chairman ABB Power Grids Ltd. Sedangkan Claudio Facchin menjabat sebagai CEO-nya. Perusahaan baru ini berpusat di Zurich, Swiss, dan tim manajemennya akan menjamin kelangsungan bisnisnya.
“Teknologi digital terdepan Hitachi, digabungkan dengan solusi-solusi power-grid kelas dunia akan membantu kami berperan aktif dalam transformasi dan dekarbonisasi sistem energi global untuk masa depan energi yang berkelanjutan," kata Toshikazu Nishino.
Lebih lanjut dikatakan, solusi pintar berbasis teknologi untuk sistem yang lebih dinamis diharapkan dapat mendukung terwujudnya Sustainable Development Goal 7 yang dicanangkan PBB. Yakni, energi yang terjangkau, andal dan bersih.
Perusahaan gabungan yang menggabungkan dua perusahaan raksasa global tersebut menciptakan pemimpin tenaga listrik global baru. Aliansi dengan Hitachi akan memfasilitasi perluasan peluang bagi perusahaan baru ini di bidang mobilitas, smart city, industri, penyimpanan energi (energy storage), dan pusat data atau data center.
Selain itu entitas baru tersebut juga menyediakan kekuatan finansial untuk mendukung berbagai proyek ambisius. Serta membuka peluang akses ke Jepang sebagai perekonomian terbesar ketiga di dunia.
CFO ABB dan Direktur Dewan Hitachi ABB Power Grids, Timo Ihamuotila, menjelaskan, sinergi dan akses ke pasar baru serta berkembang yang difasilitasi Hitachi akan mendukung pengembangan bisnis Power Grids ke tahap berikutnya, seraya memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
“Hitachi memberikan komitmen jangka panjang kepada perusahaan baru ini, serta memperkokoh kemitraan bisnis yang dimiliki kedua perusahaan,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Claudio Facchin. “Dengan menggabungkan kekuatan teknologi kedua perusahaan, kami akan mendapatkan peluang pasar baru dan memungkinkan kami untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada para pelanggan. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung energi masa depan, sebagai mitra pilihan untuk mewujudkan sistem teknologi yang lebih pintar dan ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Country Managing Director, PT ABB Power Grids Indonesia, Michel Burtin, mengutarakan, perusahaan gabungan baru antara Hitachi dan ABB Power Grids akan memperkuat portofolio perusahaan dengan solusi-solusi inovatif bukan di sektor listrik dan energi saja, tapi juga di sektor strategis lainnya seperti transportasi dan infrastruktur.
“Sebagai perusahaan yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, PT ABB Power Grids Indonesia telah melayani pelanggan-pelanggan di sektor utilitas, industri, transportasi dan infrastruktur. Fokus utama kami adalah mendukung tersedianya jaringan listrik pintar, ramah lingkungan dan kuat yang memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di negara ini. Kami percaya kehadiran entitas baru ini akan memperkuat kemampuan kami dalam mewujudkan masa depan energi berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Michel.
Sesuai perjanjian yang ditanda-tangani pada 17 Desember 2018, Hitachi Ltd. dan ABB Ltd hari ini mengumumkan telah menyelesaikan seluruh prosedur wajib sesuai rencana. Keduanya juga telah mendirikan Hitachi ABB Power Grids Ltd.
Hitachi tercatat memegang 80,1% saham dari perusahaan patungan yang volume bisnisnya mencapai kurang lebih USD10 miliar. Sedangkan ABB memiliki saham selebihnya atau 19,9%.
Toshikazu Nishino, Executive, Wakil Presiden Hitachi ditunjuk sebagai Chairman ABB Power Grids Ltd. Sedangkan Claudio Facchin menjabat sebagai CEO-nya. Perusahaan baru ini berpusat di Zurich, Swiss, dan tim manajemennya akan menjamin kelangsungan bisnisnya.
“Teknologi digital terdepan Hitachi, digabungkan dengan solusi-solusi power-grid kelas dunia akan membantu kami berperan aktif dalam transformasi dan dekarbonisasi sistem energi global untuk masa depan energi yang berkelanjutan," kata Toshikazu Nishino.
Lebih lanjut dikatakan, solusi pintar berbasis teknologi untuk sistem yang lebih dinamis diharapkan dapat mendukung terwujudnya Sustainable Development Goal 7 yang dicanangkan PBB. Yakni, energi yang terjangkau, andal dan bersih.
Perusahaan gabungan yang menggabungkan dua perusahaan raksasa global tersebut menciptakan pemimpin tenaga listrik global baru. Aliansi dengan Hitachi akan memfasilitasi perluasan peluang bagi perusahaan baru ini di bidang mobilitas, smart city, industri, penyimpanan energi (energy storage), dan pusat data atau data center.
Selain itu entitas baru tersebut juga menyediakan kekuatan finansial untuk mendukung berbagai proyek ambisius. Serta membuka peluang akses ke Jepang sebagai perekonomian terbesar ketiga di dunia.
CFO ABB dan Direktur Dewan Hitachi ABB Power Grids, Timo Ihamuotila, menjelaskan, sinergi dan akses ke pasar baru serta berkembang yang difasilitasi Hitachi akan mendukung pengembangan bisnis Power Grids ke tahap berikutnya, seraya memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.
“Hitachi memberikan komitmen jangka panjang kepada perusahaan baru ini, serta memperkokoh kemitraan bisnis yang dimiliki kedua perusahaan,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Claudio Facchin. “Dengan menggabungkan kekuatan teknologi kedua perusahaan, kami akan mendapatkan peluang pasar baru dan memungkinkan kami untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada para pelanggan. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung energi masa depan, sebagai mitra pilihan untuk mewujudkan sistem teknologi yang lebih pintar dan ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Country Managing Director, PT ABB Power Grids Indonesia, Michel Burtin, mengutarakan, perusahaan gabungan baru antara Hitachi dan ABB Power Grids akan memperkuat portofolio perusahaan dengan solusi-solusi inovatif bukan di sektor listrik dan energi saja, tapi juga di sektor strategis lainnya seperti transportasi dan infrastruktur.
“Sebagai perusahaan yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, PT ABB Power Grids Indonesia telah melayani pelanggan-pelanggan di sektor utilitas, industri, transportasi dan infrastruktur. Fokus utama kami adalah mendukung tersedianya jaringan listrik pintar, ramah lingkungan dan kuat yang memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di negara ini. Kami percaya kehadiran entitas baru ini akan memperkuat kemampuan kami dalam mewujudkan masa depan energi berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Michel.
(iqb)