AS dan Rusia Kompak dalam Misi Soyuz MS-22, Kirim 3 Kru Bertugas di ISS 6 Bulan
loading...
A
A
A
Perjalanan astronot AS Rubio dan kosmonot Rusia Kikina ke luar angkasa diatur di bawah perjanjian pertukaran kru baru antara NASA dan Roscosmos. Dengan menerbangkan anggota awak satu sama lain, kedua badan antariksa memastikan selalu ada setidaknya satu astronot AS dan satu kosmonot Rusia di ISS.
“Saya pikir pertukaran kru ini benar-benar mewakili upaya berkelanjutan dari kedua tim yang luar biasa, sehingga semua terjadi. Saya pikir ini penting ketika kita berada pada saat-saat mencurahkan perhatian bahwa penerbangan dan eksplorasi antariksa manusia,” kata Rubio dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (22/9/2022)
Anggota kru Soyuz MS-22 Sergey Prokopyev, Frank Rubio dan Dmitry Petelin sebelum menaiki pesawat ruang angkasa sebelum diluncurkan roket Soyuz-2.1a. Foto/NASA
Perjanjian pertukaran kru menyepakati untuk menerbangkan astronot NASA Rubio dalam misi Soyuz, dan meluncurkan kosmonot Kikina dalam misi SpaceX's Dragon. Pertukaran kru, yang terakhir dilakukan ketika NASA masih menerbangkan pesawat ulang-alik bersayapnya, menggantikan NASA yang harus membeli kursi dari Rusia.
Antara tahun 2006 dan 2020, NASA membeli 71 kursi di pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia dengan biaya rata-rata USD56,3 juta per kursi atau total USD3,9 miliar. Pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 adalah misi Soyuz ke-68 Rusia yang diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2000 dan ke-151 yang terbang sejak 1967.
“Saya pikir pertukaran kru ini benar-benar mewakili upaya berkelanjutan dari kedua tim yang luar biasa, sehingga semua terjadi. Saya pikir ini penting ketika kita berada pada saat-saat mencurahkan perhatian bahwa penerbangan dan eksplorasi antariksa manusia,” kata Rubio dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (22/9/2022)
Anggota kru Soyuz MS-22 Sergey Prokopyev, Frank Rubio dan Dmitry Petelin sebelum menaiki pesawat ruang angkasa sebelum diluncurkan roket Soyuz-2.1a. Foto/NASA
Perjanjian pertukaran kru menyepakati untuk menerbangkan astronot NASA Rubio dalam misi Soyuz, dan meluncurkan kosmonot Kikina dalam misi SpaceX's Dragon. Pertukaran kru, yang terakhir dilakukan ketika NASA masih menerbangkan pesawat ulang-alik bersayapnya, menggantikan NASA yang harus membeli kursi dari Rusia.
Antara tahun 2006 dan 2020, NASA membeli 71 kursi di pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia dengan biaya rata-rata USD56,3 juta per kursi atau total USD3,9 miliar. Pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 adalah misi Soyuz ke-68 Rusia yang diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak 2000 dan ke-151 yang terbang sejak 1967.
(wib)